NUSANTARANEWS.CO, Leicester – Juara Premier League musim lalu Leicester City kini berada dalam kondisi paradoksal. Bermain ciamik di gelaran Liga Champion dengan raihan poin sempurna dan kokoh sebagai pemuncak klasemen, justru menjadikan Leicester berbanding terbalik di liga domestik yang hanya mampu mengoleksi 8 poin sampai pekan ke-8.
Kenyataan ini membuat sang manajer Leicester, Claudio Ranieri dibuat berang dengan performa skuadnya. Ironisnya kekesalan Ranieri muncul setelah anak-anak asuhnya berhasil tumbangkan Copenhagen 1-0 di King Power Stadium, Rabu (19/10/2016) dalam lanjutan Liga Champion Grup G.
Gol kemenangan The Foxes diciptakan oleh Riyad Mahrez saat melakukan kerjasama dengan Islam Slamini di menit 40.
“Jika di Liga Champion bisa bermain fokus dan bagus dengan menciptakan gol, sebaliknya bermain buruk di Liga Inggris yang menyebabkan banyak poin hilang, jelas kami tak bisa melanjutkan ini semua,” ujar Ranieri dilansir dari The Telegraph.
Menurut mantan pelatih AS Roma itu, permainan impresif di Liga Champion harus diimbangi dengan permainan baik di Premier League.
“Kemenangan ini harus membuat kita bisa lebih fokus dalam menatap hasil buruk di Liga Inggris. Saya berharap hasil ini bisa merubah kepercayaan diri pemain.”
“Saya sangat bangga dengan hasil di Champion, namun sisi lain saya sangat marah dan kecewa dengan hasil di Premier League,” pungkas pelatih berusia 64 tahun tersebut.
Menatap laga Premier League pekan ini, Riyad Mahrez dan kolega bakal melakukan bentrok dengan Crystal Palace. (Adhon/Red)