Lintas Nusa

Panwaslu Nunukan Ajak Pemilih Pemula Melek Politik

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Ratusan orang terdiri dari pemuda dan remaja tampak berkumpul di Cofe Zone, Nunukan pada Sabtu (9/12/2017) malam. Mereka bukan sekedar berkumpul habiskan malam Minggu, namun mereka mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Panwaslu Kabupaten Nunukan.

Bertajuk Anak Muda Zaman Now Bicara Soal Politik dan Korupsi, peserta yang kebanyakan terdiri dari pemilih pemula tersebut nampak antusias mengikuti pemaparan dari tiga Nara Sumber, Muhammad Yusran, Tamara Moriska dan Ilham Agang yang diselingi pula dengan diskusi hingga acara usai.

Ilham Agang mengungkapkan bahwa budaya korupsi merupakan ancaman serius yang merusak tatanan bangsa, menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap penyelenggara negara sekaligus penyakit bagi pembangunan nasional.

“Itu kenapa kita ajak generasi zaman now untuk berpartisipasi, berbicara mengenai pandangan politik dan korupsi, supaya embrio korupsi sejak dini sudah terdeteksi,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Yusran kembali mengingatkan generasi muda Nunukan agar tidak terjebak pada money mentalitas terutama dalam memilih calon pemimpin di Pemilu 2019 nanti. Yusran menegaskan, pemuda adalah pelopor yang seharusnya menjadi garda dalam perlawanan praktik maoney politik yang marak terjadi pada saat pesta demokrasi tersebut digelar.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

“Praktik Korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin itu tak lepas dari proses bagaimana dia menjabat. Kalau ketika saat pemilu praktik money politik digunakan dan kita mengaminkan,maka yang terjadi adalah terpilihnya para pemimpin dan wakil kita yang korup,” kata Yusran.

Memang seorang politisi,lanjut Yusran,akan mempergunakan berbagai cara untuk menang. Akan tetapi apabila para konstituent terutama Pemuda khusunya Pemilih Pemula mampu memgaktualisasikan demokrasi Pancasila secara benar, praktik money politik pasti tidak akan mendapat tempat bukan karena tidak adanya si pemberi namun karena konstituent sudah tidak mau menerimanya.

“Praktik money politik yang tentu akan melahirkan pemimpin korup itu lebih hina dari seorang pelacur yang menjual harga dirinya. Untuk itu, mari adik-adik khusunya pemilih pemula, kita manfaatkan pemilu sebagai pesta yang sehat dalam memilih pemimpin yang bermartabat,” tandas Yusran.

Anggota DPRD Nunukan,Nardi Azis yang tampak hadir diacara tersebut juga mengajak para pemuda agar melek politik dan menghindari terjadinya prakti money politik. Nardi menegaskan, jika praktik money politik dijadikan budaya pemilu,maka yang akan terpilih hanyalah orang-orang yang bermodal namun minim kapabilitas.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

“Jika praktik money politik ini terus jadi budaya,maka anak buruh,anak petani atau anak petani rumput laut yang punya kemampuan, akan tersandera oleh ketakutan untuk maju sebagai pemimpin karena modal yang pas-pasan,” tandas Politisi Partai Bulan Bintang tersebut. (Eddy Santri)

Related Posts

No Content Available