PeristiwaPolitik

Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dicekal, Jarnas Gelar Demo di Kedubes AS

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Aktifis Nasional (JARNAS) akan melakukan aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Amerika Serikat yang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, (25/10/2017). Aksi ini terkait peristiwa pencekalan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu.

Koordinator aksi, Rahmat Pakaya mengatakan aksi yang akan diikuti oleh sekitar 300 orang peserta ini akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Adapun titik kumpulnya di Patung Tugu Tani depan Hotel Arya Duta Jakarta Pusat.

“Ada dua tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi tersebut,” tutur Pakaya saat dihubungi Nusantaranews.co.

Pertama menuntut Presiden AS Donald Trump untuk meminta maaf secara langsung bukan hanya kepada Gatot tapi juga kepada seluruh masyarakat Indonesia. Karena tindakan pencekalan terhadap Gatot merupakan bentuk penghinaan terhadap NKRI.

“Walaupun sudah ada permintaan maaf dari Wakil Duta Besar harusnya Dubesnya langsung meminta maaf atau Presiden AS (Donald Trump) meminta maaf dan mengklarifikasi ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Sholawatan, Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Doakan dan Pilih Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Tuntutan yang kedua, sambung Pakaya, meminta Pemerintah AS untuk tidak membuka-buka dokumen lama yakni dokumen 1965. Pasalnya pemerintah AS tidak memiliki hak untuk mencampuri peristiwa tersebut karena hanya akan menimbulkan gejolak baru.

“Kalau dua hal itu tidak dikakukan, sebaiknya dubes AS keluarlah dari Indonesia,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Gatot sedianya terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri acara Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations (VEOs). Namun rencana itu urung terlaksana karena Gatot mendapat pemberitahuan dirinya diolak masuk ke negeri Paman Sam.

Gatot dijadwalkan terbang menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu (21/10/2017). Dia telah mengurus visa keberangkatan bersama istri dan rombongan delegasi jauh hari. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, tepatnya beberapa saat sebelum terbang, Gatot diberitahu oleh pihak maskapai Emirates bahwa dirinya ditolak berangkat ke AS.

Pemberitahuan dari maskapai penerbangan menyatakan bahwa Gatot bersama rombongan tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection. Atas kejadian itu Gatot memutuskan untuk tidak memenuhi undangan tersebut.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

Reporter: Restu Fadilah
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 45