NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis, mengunjungi Pulau Sebatik, di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (13/7/2024).
Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan kesiapan pasukan dan sejumlah kasus-kasus pelanggaran di tapal batas negara.
Selain melihat langsung Satuan Pos Radar (Satrad) Pos TNI AL Sei Pancang dan Pos Marinir Sei Pancang Satgasmar Ambalat XXX, Makotis Satgas Marinir Ambalat, Pangkogabwilhan II juga melihat Kotis Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC, di Aji Kuning, patok 2 perbatasan darat RI – Malaysia di Aji Kuning, dan Pos TNI AL Sei Pancang.
Marsekal Khairul menjelaskan 2 hal penting dalam operasi pengamanan di wialyah Sebatik. Masing masing, pengamanan blok Ambalat di Karang Unarang, dan pengamanan Jalur Alki II.
“Untuk diketahui, jalur ALKI II meliputi jalur lintas perairan Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Lombok dan Laut Lombok,” jelasnya.
Sebagai jalur perdagangan dan pelayaran internasional, ALKI II memiliki nilai strategis karena menghubungkan lalu lintas perairan dan perdagangan internasional dari Afrika ke Asia Tenggara dan Jepang.
Kasus penyeludupan orang dan barang dari dan ke Malaysia juga menjadi atensi sorotan Pangkogabwilhan II. Menurutnya, penyelundupan melalui perairan laut dan darat mulai mengalami penurunan setelah Satgas Pengamanan Perbatasan memperketat pengawasan di laut dan daratan pulau Sebatik.
“Selain itu, radar pemantau milik TNI AL yang bisa melacak keberadaan orang dari jarak jauh, juga bisa digunakan dalam rangka meningkatkan pengawasan. Semua satuan tugas pengamanan wilayah perbatasan harus meningkatkan pengawasan dan saling berkoordinasi, dengan satuan di samping, yakni Polres Nunukan dan Brimob,” paparnya.
Untuk diketahui, rombongan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis tiba di dermaga Pos Angkatan Laut (Posal) Sei Pancang, Sebatik, menggunakan kapal patroli cepat KRI Escolar 871 yang berlayar dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Usai berkunjung di Sebatik, rombongan Pangkogabwilhan II kembali bertolak menggunakan kapal Escolar 871 dilepas oleh Danlanal Nunukan Letkol (P) Handoyo dan Komandan Satgas Pamtas Arhanud 8/MBC Letkol (Arh) Iwan Hermaya (ES)