NUSANTARANEWS.CO, Jember – Akhir-akhir ini isu merosotnya nilai-nilai kebangsaan kian marak. Dan persoalan Kebhinekan Bangsa Indonesia menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.
Ironisnya, problem tersebut belum dibarengi dengan pikiran bagaimana cara menyikapinya baik secara personal maupun komunal.
“Bentuk Negara kita tersebut telah ditetapkan oleh The Founding Father kita tentunya melalui diskusi dan perenungan yang panjang. NKRI pernah dicoba oleh Belanda yaitu seusai Konferensi Meja Bundar kita pernah menjadi Negara RIS ternyata banyak yang waspada dan akhirnya kembali kepada NKRI, dan NKRI ini harus tetap utuh,” kata Pangdam V/Brawijaya kepada media usai menutup Pendidikan Pertama Secaba PK Tahun 2016 di Sukorejo Jember, Senin (13/02/2017).
Pangdam V/Brawijaya juga menyampaikan bahwa TNI dan Polri sangat konsisten dalam menjaga keutuhan NKRI.
“TNI merupakan benteng terakhir keutuhan NKRI mengapa TNI karena TNI adalah pasukan bersenjata dan Indonesia merupakan Negara dengan beragam suku, agama dan apabila disulut-sulut tentunya rentan terhadap konflik,” katanya.
Lebih lanjut Pangdam V/Brawijaya menyatakan, upaya-upaya yang dilakukan tentunya dengan tetap mengutamakan upaya pendekatan sosial kepada masyarakat melalui program tersetruktur TNI selalu aktif melaksanakan program pembinaan teritorial utamanya Babinsa sampai ketingkat desa, bahkan fungsi teritorial akhir-akhir ini sudah berubah menjadi fungsi utama TNI.
“Sehingga program territorial tersebut senantiasa melekat pada diri prajurit TNI secara individu dan hal tersebut tentunya sangat sesuai dengan Peran, Fungsi dan tugas Pokok TNI yang diamanatkan pada UURI No.34 Tahun 2004,” katanya. (sis24)
Editor: Sulaiman
