NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., menggelar kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H/2022 Masehi bertempat di Masjid At-Taqwa Jalan Raden Wijaya No.1 Surabaya, Selasa, (9/8).
Dalam kegiatan tersebut, hadir penceramah kondang asal Malang yakni KH. Anas Fauzi M.Ag. Adapun tema yang diangkat dalam peringatan kali ini adalah Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M sebagai Momentum memaknai hidup dengan semangat Hijrah.
Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa momentum Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M, sebagai upaya meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman bagi seluruh prajurit dan keluarganya, dan juga sebagai pendorong dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara.
“Selamat memasuki tahun baru Hijriah 1444, kepada seluruh umat Islam dan keluarga besar Kodam V/Brawijaya. Semoga moment pergantian tahun baru hijriah ini menjadi titik tolak untuk meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman serta menambah ketaatan kita dalam beribadah kepada Allah SWT,” papar Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto M.Sc.
Peringatan Tahun Baru Islam merupakan suatu tradisi positif yang patut dilestarikan. Dan peringatan seperti ini dapat dijadikan wahana untuk introspeksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan dan berbuat baik di tengah kehidupan masyarakat.
“Melalui introspeksi diri, diharapkan kita semua dapat menjadi umat dan hambat tuhan yang dapat memberikan manfaat bagi sesama,” harap Pangdam.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto M.Sc., juga mengajak seluruh prajurit dan PNS di lingkungan Kodam V/Brawijaya serta keluarganya untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah, amal kebaikan, dan disiplin kerja, serta memantapkan kebersamaan dengan menjaga soliditas sesama prajurit TNI demi terlaksananya tugas pokok.
Sementara itu, KH. Anas Fauzi dalam ceramahnya mengingatkan tentang pentingnya hijrah yang dimulai dari diri sendiri. Diantaranya melaksanakan apa yang diperintah dan menjauhi segala larangan-larangan Allah SWT.
Selanjutnya, kita dianjurkan untuk tidak memiliki sifat sombong, merasa lebih baik dari orang lain, apalagi berprilaku buruk untuk membalas keburukan yang telah diperbuat orang lain kepada kita. (*)