Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Panen Raya Padi Dimulai, Stok Pangan Dalam Negeri Tersedia

Panen raya padi dimulai, stok pangan dalam negeri tersedia.
Panen raya padi dimulai, stok pangan dalam negeri tersedia/Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Foto: Youtube

NUSANTARANEWS.CO, Gresik – Panen raya padi dimulai, stok pangan dalam negeri tersedia. Memasuki masa panen raya padi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada hari Jumat (12/3) merupakan fakta tersedianya stok padi di dalam negeri. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan panen raya tersebut mengatakan bahwa salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat dalam mendukung swasembada pangan adalah dengan bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya.

Mentan juga menambahkan bahwa Tahun 2021 Kabupaten Gresik menerima bantuan benih padi untuk 2.500 ha dan jagung 1.000 ha. “Bantunan ini untuk mendukung distribusi dan stabilitas harga pangan pada tahun 2021 ini,” katanya.

Mentan hadir dalam kegiatan panen raya tersebut bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Desa Tambakreja Kecamatan Duduksampean, Gresik.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Mentan mengharapkan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota menggerakkan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) di Kecamatan sebagai ujung tombak dalam mengoptimalkan masa panen raya padi.

Komitmen yang kuat semua pihak yang terlibat di masing-masing tingkatan akan menjadi indikator keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi, jagung dan kedelai.

“Pertanian itu harus dimulai dari hulu dan hilir, budidaya dan pascapanen, cara-cara terampil untuk menghilangkan kerugian serta mekanisasi pengolahan lahan,” kata Syahrul.

Syahrul juga menuturkan bahwa sinergi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian BUMN harus dilakukan agar dicapai kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran.

Dikatakan Syahrul bahwa, harga itu ada di Kementerian Perdagangan, sedangkan penyerapan hasil panen ada Kementerian BUMN. “Jadi harus dipikirkan sama-sama. Jangan cuma cari salahnya, tapi lihat apa yang bisa kita lakukan bersama,” tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang turut hadir dalam panen raya itu menyampaikan apresiasinya atas kunjungan 3 pejabat negara tersebut ke wilayahnya. Wabup dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pada tahun 2021 ini telah diprogramkan sasaran produksi padi sebesar 412.549 ton, jagung sebesar 166.322 ton dan kedelai 105 ton. Varietas Ciherang, Inpari 42 dan Inpari 32 yang paling umum digunakan petani saat ini.(Red)

Related Posts

1 of 3,052