Mancanegara

Pamerkan Senjata Hipersonik, Rusia Klaim AS Panik

NUSANTARANEWS.CO – Pamerkan Senjata Hipersonik, Rusia Klaim AS Panik. Militer Rusia mengaku optimis untuk beberapa tahun ini, pihaknya akan segera mendapatkan senjata hipersonik. Bahkan jurnalis dari Sputnik menyebut Washington saat ini tengah dirundung ketakutan.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya kini tengah meningkatkan pengembangan senjata ruang angkasa. Terbaru militer Rusia telah menguji rudal peluncur Ultrabass yang diluncurkan Zirkon-3M22.

Rencananya, produksi rudal hipersonik bernama Zirkon-3M22 ini akan diluncurkan secara bertahap. Media Rusia mengklaim, berkat sejata hipersonik terbarunya itu, kini AS dan Pentagon dirundung kepanikan.

Sebagaimana ditulis oleh contributor Sputnik, seorang pakar militer AS menyebut rudal jenis Zircon ini dinilai sebagai lompatan kuantum dalam pengembangan pertahanan asimetris melawan serangan nuklir.

Sebagaimana diketahui, Zircon-3M22 pernah terbang enam kali dengan kecepatan suara dan hampir kebal terhadap sistem pertahanan rudal yang ada saat ini. Namun, Tactical Missile Weapons Corporation yang menjadi motor pembuatan Zircon berencana untuk mendisain kecepatan rudal tersebut hingga 13 kali kecepatan suara. Dengan kisaran jarak tempuh 250 mil. Dengan begitu, rudal jenis ini hanya butuh waktu tiga menit untuk menuju target sasarannya.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Saat ini fitur taktis dan teknis rudal hipersonik masih dirahasiakan. Sebagaimana diketahui dengan kecepatan lima atau enam kali kecepatan suara, rudal ini hampir dipastikan tidak terjangkau oleh sistem pertahanan udara lawan.

Sekalipun berhasil terdeteksi dan hancur, namun fragmen rudal tersebut masih tetap memiliki cukup kekuatan kinetik untuk menghancurkan musuh. Selama masa uji coba pada 2016 lalu, rudal hipersonik U-71 ternyata hanya butuh waktu 20 menit untuk mencapai sasaran. Sementara untuk hulu ledaknya secara aktif bermanuver di atas udara mencapai 15 Mach.

Mach merupakan satuan yang digunakan dalam pengukuran kecepatan berdasarkan kecepatan suara. Karena suara merambat dalam kecepatan yang berbeda dalam kondisi yang berbeda, perhitungan disini didasarkan pada keadaan 20 °C dalam udara kering pada permukaan laut.

Saat ini Rusia tengah menguji prototipe hulu ledak dari ICBM Sarmat. Prototipe ini digunakan untuk menggantikan ICBM Voyevoda yang telah menjadi tulang punggung kekuatan nuklir Rusia selama lebih 25 tahun.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Untuk mengatasi sistem pertahanan rudal AS, ICBM Sarmat dapat menampung hinga 16 hulu ledak nuklir dan masing-masing memiliki berat hingga 10 ton. Dengan jarak tempuh mampu mencapai 16.000 kilometer.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 63