Ekonomi

Pameran Dagang Terbesar TEI 2017 Dulang Total Transaksi 18,70 Triliun

NusantaraNews.co, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, pelaksanaan pameran dagang terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 pada 11-15 Oktober 2017 lalu sukses menembus target pengunjung dan transaksi. Kesuksesan tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pengunjung yang mencapai 27.711 orang dari 117 negara selama 5 hari pelaksanaan TEI 2017.

“Jumlah ini naik 78% dibandingkan tahun 2016 sebanyak 15.567 orang. Negara dengan jumlah pengunjung tertinggi pada TEI 2017 selain Indonesia, berasal dari Jepang, Afganistan, Arab Saudi, India, dan Malaysia,” jelas Enggar dalam siaran persnya yang ditulis Selasa (7/11/2017).

Menurut Enggar, faktor lokasi pelaksanaan yang lebih representatih mendukung ajang pameran tingkat internasional dan penataan zonasi produk sesuai permintaan pasar dibuat lebih baik dan menarik sesuai dengan standar internasional. Sehingga, kata dia, kenyamanan dalam bertransaksi dan bernegosiasi bisnis dapat dilakukan.

“Sebanyak 1.108 pelaku usaha ikut berpartisipasi dalam TEI 2017. Negara-negara dengan nilai transaksi produk terbesar selama TEI 2017 yaitu Laos sebesar USD 588 juta (45,82%), India USD 104,29 juta (8,13%), Mesir USD 83,01 juta (6,47%), Arab Saudi USD 73,60 juta (5,74%), dan Italia sebesar USD 64,87 juta (5,06%),” papar Enggar.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Dia menambahkan, TEI tahun ini, berhasil membukukan total transaksi sebesar USD 1,41 miliar atau setara Rp 18,70 triliun. “Jumlah total transaksi ini meningkat sebesar 37,36% dibandingkan hasil transaksi pada TEI 2016, yang tercatat sebesar USD 1,02 miliar,” tutur Mendag Enggar.

Sementara itu, untuk perolehan transaksi produk pada TEI 2017 tercatat USD 1,28 miliar, meningkat 55,91% dibandingkan hasil transaksi produk pada ajang TEI 2016 sebesar USD 823,06 juta.

“Batu bara menjadi produk unggulan Indonesia yang menempati posisi pertama perolehan transaksi produk di TEI 2017. Transaksinya mencapai USD 588 juta atau 45,82% dari total transaksi produk,” ujarnya.

Produk-produk lainnya yang berhasil menarik minat buyers yaitu kopi yang menghasilkan transaksi sebesar USD 91,62 juta (7,14%), minyak esensial sebesar USD 80,43 juta (6,27%), makanan olahan sebesar USD 78,61 juta (6,13%), dan CPO sebesar USD 69,58 juta (5,42%).

“Namun, berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), permintaan pada sektor jasa pada TEI 2017 ini sebesar USD 41,37 juta, sedikit menurun dibanding perolehan tahun lalu sebesar USD 48,53 juta atau menurun 14,76%,” jelas Enggar.

Baca Juga:  Sokong Kebutuhan Masyarakat, Pemkab Pamekasan Salurkan 8 Ton Beras Murah

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 27