Lintas Nusa

Palu – Arit Warga Semarak, Aparat Sigap Bergerak

NUSANTARANEWS.COPalu-Arit warga semarak, aparat sigap bergerak.. Lambang palu arit kian semarak di berbagai daerah Indonesia, baik di kaos, tembok, maupun dalam bentuk softener. Banyak warga yang mengenakan bergambar palu arit pun diamankan oleh aparat.

Pemberitaan nusantaranews.co, Presiden Joko Widodo bertemu dengan para penegak hukum untuk menindak segala bentuk penyebaran paham komunisme di Indonesia, Rabu (11/5/2016) kemarin.

Sigap, para penegak hukum bergerak menjalankan instruksi dari Presiden. Mulai dari Kapolri, Jaksa Agung, Badan Intelejen Negara (BIN), dan TNI sudah bergerak mengawasi warga masyarakat. Jika mereka menemukan penyebaran komunisme dalam bentuk apapun, mereka siap menangkap sesuai hukum dan peraturan yang berlaku.

Semarak warga mengenakan kaos berlambang palu arit sudah terjadi di mana-mana. Di lampung, seorang mahasiswa ditangkap lantaran mengenakan kasoh merah bergambar palu arit. Tahun lalu, di Kalimantan Selatan, remaja berusia 12 tahun juga diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Satui kemudian dibawa ke Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (18/9/2015). Sebulan sebelumnya Petugas Mapolsek Gerokgak menyita sejumlah kaos serupa yang dikenakan sekelompok remaja di Desa Penabangan Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Selasa (18/8/2015)

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

Tersebarnya isu peringatan hari kelahiran PKI ke-102 pada 9 Mei 2016 bersambut banyak warga yang mengenakan kaos berlambang PKI. Seperti yang terjadi di Desa Bontoloe, Kecamatan Galsel, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pemuda berusia 22 tahun diperiksa Unit Intel Kodim 1426, Kamis (5/5) lantaran mengenakan kaos Palu Arit.

Faktanya, Februari tahun lalu, Anindya K Putri, Putri Indonesia 2015 dengan bangga berselfie mengenakan kaos PKI. Secara terbuka ia menyebarnya di akun Instagramnya. Namun aparat tidak memberikan tindakan berarti terhadap pentolan Putri Indonesia tersebut.

Berbeda dengan yang dialami seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 10 di salah satu perguruan tingi di Lampung. Ia diamankan Satuan Intel Korem 043/Garuda Hitam (Gatam), Minggu (8/5) sebab mengenakan kaos seperti yang dikenakan Anindya.

Penangkapan juga terjadi di Maluku Utara. Kisahnya, ada empat warga membeli kaos via online shop tahun 2015 lalu yang berlambang palu arit dan bertulis Pecinta Kopi Indonesia yang disingkat menjadi PKI. Keempat warga tersebut ditangkap oleh Polres Ternate, Maluku Utara karena mengenakan kaos yang dibelinya tersebut di muka umum, Rabu (11/5)

Baca Juga:  Wabup Nunukan Buka Workshop Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitasi Instansi Pemerintah

Di tempat lain, Anggota Kodim Lamongan berhasil mengamankan seorang pengamen bernama Alamsyah, pelajar kelas 3 SLTP swasta di lamongan. Penangkapan terjadi ketika Alamsyah sedang mengamen di sekitar pasar agrobis, babat Lamongan bersama 2 temanya.

Pengamanan yang sama juga dilakukan Kodim 0814 Jombang yang menyita kaos bergambar palu-arit dari dua distro milik Vatikil Burhani, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, JOmbang, Jawa Timur.

Sampai sekarang, Kamis (12/5) telah ditemukan toko-toko yang menjual kaos berlambang PKI seperti di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Ribuan kaos PKI pun, kabarnya sudah sudah disebarkan ke 15 daerah di antaranya Madiun, Blitar, Surabaya, Semarang, Solo, Bogor dan Jakarta, seperti diinformasikan oleh Kesbangpol. Di kota-kota tersebut, aparat keamanan terus melakukan pengawasan. (Sel)

Related Posts

1 of 2