Politik

Pakar Politik UIN: Konflik Batin Parpol Pendukung Agus-Sylvi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Adi Prayitno memiliki pembacaan tersendiri dalam melihat konstalasi peta politik di Pilgub DKI putaran dua nanti.

Dirinya melihat pasangan calon (paslon) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam bursa perebutan suara partai pendukung Agus Harimurti dan Sylviana Murni mempunyai kans besar.

“Melihat kedekatan sejumlah parpol pengusung Agus-Sylvy seperti PAN, PKB, dan PPP, cukup terbuka lebar mereka akan beralih bergabung ke Ahok yang disokong koalisi pemerintah saat ini. Artinya, mayoritas partai penyokong Agus-Sylvy memiliki riwayat yang sama, yakni sama-sama partai penyokong pemerintah,” kata Adi Prayitno, Jum’at (17/2/2017) di Jakarta.

Berstatus sebagai partai penyokong pemerintahan saat ini, tidak menutup kemungkinan baik PAN, PKB dan PPP akan memilih jalan pragmatis berlabuh ke paslon nomor urut dua. Namun, lanjut Adi, ketiga partai ini memiliki problem sendiri khususnya suara dia akar rumput yang notabene ‘masa Islam’ yang menentang Ahok lantaran statusnya sebagai tersangka kasus penistaan agama.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

“Cuma problemnya, jika ini yang terjadi (PAN, PKB dan PPP gabung ke Ahok) kemungkinan akan terjadi konflik batin antara partai dengan konstituen mereka. Sebab, mayoritas pemilih mereka ‘anti Ahok’ yang dianggap menista agama. Pada titik inilah, soliditas partai-partai ini diuji untuk menertibkan pendukungnya,” sambung dia.

Sekalipun demikian, ketiga partai pendukung Agus-Sylvi bisa saja abai dan akan menempuh jalan pragmatis. Partai-partai penyokong AHY akan beralih dukungan ke Ahok atau Anies karena alasan pragmatis seperti konsesi kekuasaan, deal politik dan lain sebagainya.

“Pada tahap inilah, ideologi dan idealisme partai sudah mulai dieksklusi menjadi alat barter politik. Jadinya politics as usual, yaitu siapa mendapatkan apa,” tandasnya.

Penulis: Romandhon

Related Posts

1 of 442