Mancanegara

Pakar Militer AS Mengatakan Rusia Punya Alat Pembuat Kiamat

Pakar Militer AS Mengatakan Rusia Punya Alat Pembuat Kiamat
Pakar Militer AS Mengatakan Rusia Punya Alat Pembuat Kiamat/Foto: The Sun

NUSANTARANEWS.CO – Pakar militer AS mengatakan Rusia punya alat pembuat kiamat. Dengan masuknya kapal selam kelas Borei kedua Knyaz Vladimir (K-549) ke Armada Utara tahun ini, jumlah rudal balistik Bulava yang dikerahkan di sekitar Laut Barents dan Laut Arktik akan berlipat ganda. Knyaz Vladimir adalah kapal selam pertama dari serangkaian kapal selam yang ditingkatkan sebagai bagian dari Proyek Angkatan Laut 955A di kota Gadzhiyevo di Semenanjung Kola. Sedangkan kapal selam berikutnya Knyaz Oleg akan selesai di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk pada tahun 2020.

Gambar satelit yang baru-baru ini diperbarui oleh Google Earth menunjukkan bahwa Knyaz Vladimir dan Knyaz Oleg masih berada di perairan galangan kapal.

Knyaz Vladimir, akan membawa 16 rudal antarbenua tipe Bulava RSM-56 dengan sandi NATO SS-NX-30. Setiap rudal membawa empat hingga enam hulu ledak nuklir. Sebuah kapal selam kelas Borei yang terisi penuh akan berlayar dengan 64 hingga 96 hulu ledak nuklir.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

Rusia secara keseluruhan akan membangun 10 kapal selam kelas Borei yang akan ditugaskan pada tahun 2027. Diharapkan lima dari mereka akan berlayar ke Armada Pasifik dan lima lainnya ke Armada Utara.

Dalam sebuah opini di majalah “National Interest” Amerika Serikat (AS), pakar militer Amerika Sebastien Roblin secara khusus menyebut kapal selam kelas Borei sebagai “alat kiamat nyata” (real doomsday device) Rusia.

Roblin juga mengingatkan bahwa kapal selam serupa juga dimiliki oleh AS, Cina, Prancis, Inggris, dan India. Tujuan utama kapal-kapal selam itu adalah membawa kehancuran ke kota-kota musuh tanpa diketahui keberadaanya.

Borei adalah SSBN paling maju di Angkatan Laut Rusia yang dipersenjatai dengan rudal balistik antarbenua Bulava yang masing-masing membawa enam hulu ledak 150-kiloton yang ditargetkan secara individual, yang dirancang untuk membelah dan mencapai target terpisah. Kehebatan Bulava adalah dapat melesat dalam lintasan penerbangan yang sangat rendah sehingga membuatnya sulit untuk diintersep.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Sementara lambung kapal selam yang ramping sepanjang 170 meter dilapisi dilapisi karet peredam suara yang sangat membantu kesenyapan Borei untuk tetap tidak terdeteksi hingga melepaskan rudal-rudal Bulava yang menakutkan.

Belum lagi sistem sub jet propulsion yang memungkinkan kelas Borei tetap senyap luar biasa ketika melaju di bawah permukaan air dengan kecepatan maksimum hingga tiga puluh knot.

Surat kabar Rusia, Izvestia, mengutip sumber Staf Umum Angkatan Laut Rusia yang mengatakan bahwa kapal selam serang kelas Borei baru Knyaz Oleg (Pangeran Oleg), akan bergabung dengan Armada Pasifik Rusia pada tahun 2020. Kapal tersebut akan ditempatkan di Kamchatka. Sumber Angkatan Laut juga mengatakan bahwa krunya tengah berlatih dan sedang menunggu peluncurannya di kota Severodvinsk. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,072