Politik

Pagar Tolak Asing Nangkap Ikan, Bentuk Dukungan Total Buat Menteri Susi

NUSANTARANEWS.CO – Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan belum genap sebulan sejak dilantik pasca pengumuman reshuffle jilid II, ulahnya mendapat penentangan dari ribuan netizen. Bukan persoalan main-main di media sosial, cuitan para pengguna medsos ini. Pasalnya, Mentri Luhut mewacanakan rencana untuk membukan peluang pengelolaan perikanan di perairan Natua bagi para investor asing.

Bukan sekedar rencana biasa, bahkan Luhur hedan melakukan perubaha Perpres NO 44/2016. Sontak, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menentangnya dengan keras. Penentangan Susi juga dibarengi dengan ultimatum bahwa,  jika usaha perikanan tangkap di Natuna dibuka untuk investasi asing, dirinya mengancam untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

(Baca : Menteri Susi: Saya Mau Bikin Tsukiji di Indonesia)

Wajar jika menteri Susi mengeluarkan ancapan yang mengejutkan itu, sebab upaya-upaya menjaga kedaulatan maritim, mensterilkan laut dari illegal fishing dari penangkap asing, dan mensejahterakan nelayan tradisonal, telah dilakukannya dan sudah memberikan cukup banyak dampak positif. Faktanya, sepanjang lima tahun terakhir ini, Indonesia sudah berada dalam 10 besar produsen cakalang dunia yang sebelumnya tidak.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Timur, Gus Fawait: Partisipasi Milenial di Pemilu Melonjak

Angka investasi di sektor kelautan dan perikanan pun menunjukkan tren kenaikan selama lima tahun terakhir sejak 2010. Menurutnya, membuka kembali kesempatan bagi investor asing untuk masuk ke usaha perikanan tangkap sama dengan memundurkan langkah.

(Baca juga: Menteri Susi Stop Kapal Eks Illegal Fishing Demi Nelayan Tradisional)

Karena itu, kalangan netizen bereaksi keras atas wacana yang disampaikan Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan. Terang saja para penggiat media sosial menolak rencana Luhut membuka peluang pengelolaan perikanan Natuna bagi investasi asing sebab mereka sudah bisa melihat hasil kerja nyata menteri Susi.

Aksi dukungan terhadap Menteri Susi yang menolak wacana Menko Kemaritiman di media sosial dan menjadi trending topic Twitter Indonesia pada siang hari ini. Dan secara volume perbincangan, berdasarkan pantauan tweetreach.com dalam satu jam pada siang hari ini, perbincangan #TolakAsingNangkapIkan mencapai sekitar 74 ribuan lebih twit dengan jangkauan akun mencapai dua kali lipatnya yaitu sebesar 171.681.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

(Lihat pula: Menteri Susi Ingin Beli 6 Pesawat Patroli Maritim)

Inilah beberapa cuit-kicau penolakan dari para nitizen:

“Kita penerus bangsa Indonesia tidak rela negara asing mengambil hak bangsa Indonesia, ikan di laut Indonesia hak orang Indonesia #TolakAsingNangkapIkan,” kicau Tyas(Aliconsina) ‏@tyas123_tyas.

“KEDAULATAN SUDAH DI DEPAN MATA. KEMANDIRIAN SUDAH DI DEPAN MATA. JANGAN LUMPUHKAN SMANGAT KAMI! #TolakAsingNangkapIkan @kemaritiman @jokowi,” cuit pemilik akun #JagaLaut ‏@JagaLaut.

“Menjaga laut agar tidak tersentuh negara asing merupakan kewajiban kita semua #TolakAsingNangkapIkan,” kicau @anggunmawar.

“Kekayaan laut indonesia harus jadi investasi anak cucu bangsa indonesia,” timpal @HylmiAlFauzi.

“Laut Kita Harga Diri Kita, Kekayaan Kita, Masa Depan Kita. BIARKAN KAMI BANGGA BANGSA INI! #TolakAsingNangkapIkan cc @kemaritiman @jokowi,” cuit tegas #JagaLaut ‏@JagaLaut sebelumnya.

“Ngajak perang rupanya si mentri Luhut.. #TolakAsingNangkapIkan,” kicau Rulan ‏@Rulandaniarta sinis. (MRH/Red-02)

Related Posts

1 of 7