Ekonomi

Padat Karya Bisa Atasi Keterpurukan Ekonomi Dampak Corona Di Jatim

Padat Karya Bisa Atasi Keterpurukan Ekonomi Dampak Corona Di Jatim
Padat Karya bisa atasi keterpurukan ekonomi dampak Corona di Jatim. Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim Basuki Babussalam saat ditemui di kantornya pada Selasa (17/3).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Padat Karya bisa atasi keterpurukan ekonomi. Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim Basuki Babussalam mengatakan bahwa saat ini dikalangan masyarakat umum, sumber perekonomian menjadi terbatas gara menjangkitnya virus corona.

“Keputusan pemerintah dalam mengantisipasi pneyebaran virus corona berimbas pada para pekerja kontrak yang tak memiliki pendapatan. Terlebih lagi saat ini bahan pokok juga mulai naik,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Selasa (17/3).

Basuki juga mengharapkan agar Pemprov dapat membuat sebuah terobosan agar program-program pemerintah yang selama ini normatif dapat diarahkan langsung ke program padat karya.

“Kita gerakkan program langsung kepada masyarakat, yang membuat ruang kepada masyarakat untuk berpartisipasi terutama yang belum punya pekerjaan atau pekerjaan tidak tetap untuk ke pelaksanaan program padat karya,”jelasnya

Bapak 7 anak ini mengatakan untuk sumber anggaran yang digunakan untuk padat karya bisa menggunakan dana-dana langsung yang sudah jalan.

“Kita bisa gunakan dana desa yang jumlahnya ratusan triliun yang sudah disalurkan ke desa-desa, idealnya dihentikan dulu untuk kegiatan-kegiatan normatif.”

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Pemprov harus membuka ruang seluas-luasnya namun transparan, di mana sekarang ini adalah saatnya semua orang membangun empati dan menyelesaikan masalah secara kebersamaan. Harus dihilangkan ego sektoral dan kepentingan-kepentingan yang kurang pas.

Kondisi  seperti ini, pernah dialami Jatim di era kepemimpinan gubernur Imam Utomo. “Jaman kepemimpinan Imam Utomo program padat karya berhasil menggerakkan roda perekonomian masyarakat tetap hidup. Semua program pusat, propinsi, daerah hingga tingkat desa seluruhnya difokuskan untuk program padat karya. (setya/ed. banyu)

Related Posts

1 of 3,049