PeristiwaRubrika

Pada 1967, Nigeria Hadapi Perang Biafra

perang saudara nigeria, perang biafra, republik biafra, perang nigeria, etnis igbo, biafra takluk, agresi militer nigeria, nusantaranews
Nigeria dalam peta. (Foto: Abbakin)

NUSANTARANEWS.CO – Pada 6 juli 1967 meletus sebuah peristiwa bersejarah di Nigeria, Afrika Barat. Peristiwa tersebut ialah Perang Saudara Nigeria atau yang lebih dikenal Perang Biafra.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa Perang Biafra meletus pada 6 Juli 1967-13 Januari 1970 di mana konflik yang berlatarbelakang politik ini akhirnya memisahkan antara Nigeria dan Biafra.

Secara historis, Nigeria meraih kemerdekaanya dari Inggris pada 1960. Namun selang beberapa tahun pasca berakhirnya penjajahan Inggris, Nigeria mulai mengalami situasi buruk dalam hal perekonomian, situasi politik dan sosial yang sangat rentan terjadi konflik.

Konflik etnis yang melibatkan suku Hausa, Fulani, Yoruba dan Igbo membuat situasi politik di Nigeria tidak stabil. Alhasil, Letnan Kolonel Chukwuemeka Odumegwu Ojukwu dan sejumlah perwakilan di luar suku Igbo mendirikan Republik Biafra pada 30 Mei 1967.

Pemerintah Nigeria mengambil sikap atas berdirinya Republik Biafra. Upaya-upaya diplomasi berujung kebuntuan. Sehingga, pemerintah Nigeria kemudian menempuh langkah militer untuk menyelesaikan konflik politik tersebut.

Baca Juga:  Transparansi Dana Hibah: Komisi IV DPRD Sumenep Minta Disnaker Selektif dalam Penyaluran Anggaran Rp 4,5 Miliar

Biafra tak mau tunduk begitu saja. Mereka kemudian membentuk angkatan militer sebagai persiapan menghadapi agresi militer Nigeria. Awalnya militer Biafra yang dipimpin Letkol Ojukwu mampu membuat sejumlah terobosan dalam menghadapi pasukan Nigeria.

Namun, militer Nigeria masih terlalu superior dibandingkan pasukan Biafra. Meski begitu, perlawanan pasukan Biafra tak dapat diremehkan karena tercatat sempat mengalami kegagalan, terutama saat menginvasi Biafra dari arah Delta Niger. Serangan ini mengalami kegagalan di mana serangan yang dilancarkan pasukan Nigeria berhasil dihadang pasukan Biafra. Dalam serangan ini, ribuan jiwa pasukan Nigeria tewas.

Meskipun Biafra melakukan serangkaian serangan yang bervariasi dalam menghadapi pasukan Nigeria, tetap saja mereka tidak bisa dominan di medan perang. Misalnya serangan militer Nigeria pada Desember 1969-1970 benar-benar membuat pasukan Biafra kelabakan. Akibat serangan tersebut sejumlah wilayah Biafra jatuh ke tangan militer Nigeria. Kota-kota penting Biafra yang masih tersisa jatuh ke tangan pasukan Nigeria.

Alhasil, serangan demi serangan itu kemudian membuat riwayat Republik Biafra pun tamat, Perang Saudara Nigeria berakhir pada 1970 dengan kemenangan pasukan pemerintah Nigeria.

Baca Juga:  Naik Pangkat Jenderal Kehormatan, Prabowo Disebut Punya Dedikasi Tinggi Untuk Ketahanan NKRI

Sejumlah sumber menyebut Perang Biafra ini mengakibatkan sedikitnya 3 juta orang kehilangan nyawa. Mayoritas korban dari pihak etnis Igbo yang mendirikan Republik Biafra. Namun begitu, kematian warga etnis Igbo bukanlah semata hanya karena pertempuran melainkan juga akibat kelaparan dan penyakit lantaran blokade militer Nigeria.

Hingga kini, pemerintah Nigeria harus bekerja keras membuat situasi di Biafra kondusif. Sebab, wilayah yang dikenal kaya akan minyak itu masih terus berupaya untuk kembali memerdekakan Republik Biafra yang telah runtuh, melalui jalan damai. (red/ed/nn)

Editor: Banyu Asqalani & Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,049