Peristiwa

Otoritas Filipina Benarkan Telah Terjadi Penculikan 3 WNI di Laut Sulu

NUSANTARANEWS.CO – Komandan Mindanao Barat, Mayjen Carlito Galvez Ke membenarkan telah terjadinya penculikan tiga awak kapal penangkap kapal asal Indonesia di perairan Sulu, Filipina. Kelompok bersenjata diduga pelaku di balik aksi penculikan tiga WNI.

Demikian laporan Anadolu Ajansi yang dikutip redaksi, Jumat (20/1/2017).

Galvez mengatakan pelaku penculikan tiga WNI tersebut tak lain adalah kelompok militan Abu Sayyaf. Penculikan sendiri, seperti dikatakan Galvez terjadi pada Kamis, 19 Januari 2017 bersamaan dengan penyelamatan dua warga Filipina yang diculik di kota Indanan.

Namun Galvez tak memberikan rincian lebih lanjut tentang penculikan terbaru ini. Tapi juru bicara WesMinCom, Letnan Kolonel Rapahael Alami mengutip polisi atase Indonesia mengatakan tiga dari enam awak kapal nelayan Sandakan dilaporkan hilang setelah kelompok bersenjata menculik mereka di sepanjang perbatasan laut Filipina-Malaysia.

“Pihak berwenang Indonesia menghubungi ami di sini untuk memverifikasi penculikan tiga anggota awak Indonesia di perairan Sulu,” katanya dalam sebuah wawancara telepon.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Sekadar informasi, pertengahan tahun lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjalin kesepakatan dengan rekan-rekannya Indonesia dan Malaysia yang memungkinkan angkatan laut mereka memasuki perairan Filipina untuk menangkap bajak laut yang menculik kapal dan wisatawan.

Presiden juga memerintahkan militer untuk menumpas kelompok teroris dalam jangka waktu enam bulan untuk mengakhiri penculikan. Bahkan pekan lalu, Duterte sendiri telah mengizinkan militer Indonesia dan Filipina ikut serta menumpas para perompak yang belakangan diketahui amat giat melakukan aksi pembajakan di perairan perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina, terutama di laut Sulu yang memang diketahui kerap dijadikan lahan penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf. (Sego/ER)

Related Posts

1 of 420