Politik

Oso Ketua DPD, Aktivis: Bubarkan Saja Jika Diisi Orang Partai

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan bahwa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) lebih baik dibubarkan saja.

Pasalnya, menurut Uchok, dengan dibubarkan DPD, maka anggaran negara juga bisa dihemat. Bahkan, Uchok menegaskan, akan sangat memalukan jika nantinya DPD dipimpin oleh seorang ketua partai politik.

“Bukan hanya gaji, tunjangan atau fasilitas negara yang bisa dikurangi. Maka akan lebih baik bubarin saja DPD itu. Terlalu banyak alokasi anggaran buat DPD, tapi diisi oleh orang orang partai. Masa DPD dipimpin oleh ketua partai, memalukan sebagai lembaga wakil rakyat daerah,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Terlebih lagi, lanjut Uchok, kinerja dari DPD juga tidak pernah terlihat. “Selama ini juga kerja mereka juga minim, tapi gaji, tunjangan dan fasilitas banyak dan besar. Coba lihat, kerja mereka ini apa sih?,” ujarnya geram.

Uchok menilai, DPD hanya dijadikan sebagai ajang bancakan dan rebutan jabatan saja. “Terlihat prestasi mereka hanya rebutan jabatan dan tawuran dalam paripurna, dan jalan-jalan ke luar negeri. Makanya bubarin saja DPD, apalagi kalau hanya diisi kader partai,” katanya tegas.

Baca Juga:  Dukung Revisi UU Desa, Gus Fawait Sebut Pembangunan Desa Bisa Maksimal

Seperti diketahui, pada Senin (3/4/2017) kemarin, suasana di DPD sempat ricuh sesaat sebelum Rapat Paripurna terkait pergantian dan pemilihan Ketua DPD yang baru. Alhasil, Rapat Paripurna memutuskan Ketua Umum Partai Hanura yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO), terpilih menjadi Ketua DPD yang baru.

Namun, banyak pihak menganggap bahwa terpilihnya Oso merupakan hal yang ilegal dan cacat hukum karena telah mengacuhkan putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Tata Tertib pemilihan Ketua DPD RI. (DM)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 17