Sesuai dengan jadwal resmi NASA, Osiris-Rex sukses meluncur ke luar angkasa dari Cape Canaveral, Florida pada 8 September pukul 19.00 waktu setempat, atau 9 September sekitar pukul 6.00 WIB. Pesawat antariksa Osiris-Rex diluncurkan oleh roket Atlas V, dan sekarang mulai melakukan perjalanan menuju asteroid Bennu yang dianggap mengancam keselamatan Bumi di masa depan.
OSIRIS-Rex, singkatan Origins Spectral Interpretasi Identifikasi-Regolith Explorer, bila tidak ada kendala dengan kecepatan 40.233 kilometer per jam akan mencapai asteroid Bennu pada tahun 2018. Salah satu misinya adalah mengambil sampel di asteroid Bennu kemudian kembali ke bumi pada 24 September 2023.
Sebagai informasi, asteroid Bennu diketahui melintasi orbit Bumi setiap enam tahun sekali. Bennu memiliki ukuran diameter 487 meter dan bergerak dengan kecepatan 101 ribu kilometer per jam di sekitar Matahari. Sejak ditemukan tahun 1999, orbit lintasan Bennu semakin mendekati bumi. Jika memang terjadi benturan, kekuatan asteroid Bennu setara dengan 200 kali lipat bom atom Hiroshima.
Sejumlah ilmuwan mengimbau agar tidak usah mengkhawatirkan Bennu dan menyambut baik niat NASA yang ingin mempelajarinya lebih dalam.(Aya)
