Kesehatan

Orang Gemuk Lebih Bahagia Daripada Mereka yang Kurus?

NUSANTARANEWS.CO – Memiliki berat badan yang berlebih biasanya dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes dan kemungkinan peningkatan stroke. Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa orang-orang yang tergolong gemuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan di Universitas Bristol dan dipublikasikan melalui International Journal of Epidemiology yang menemukan banyak kesimpulan tentang hubungan antara Body Mass Index (BMI) seseorang dengan kesehatan mereka. Hal tersebut sebelumnya memang sudah banyak diketahui secara luas.

Para periset menemukan fakta bahwa orang dengan BMI lebih tinggi cenderung memiliki tekanan darah tinggi, menderita diabetes dan mengalami masa puber di usia yang lebih muda.

Namun, mereka juga menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan umumnya memiliki keadaan pikiran yang kebih tenang.

Berkaitan dengan temuan mereka para peneliti menyatakan, “Kami juga mendeteksi sejumlah alasan penyebab yang sebelumnya tidak diketahui. Misalnya, orang dengan kecenderungan genetik terhadap berat badan tinggi, mereka ternyata cenderung tidak menemukan dalam diri mereka sebagai orang yang mudah gugup, tegang dan berada dalam kondisi yang ‘sangat terikat’.”

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Dasha Nicholls seorang kepala fakultas studi gangguan makan do Royal College of Psychiatrists menjelaskan bagaimana pola makan dapat berpengaruh pada keadaan mental mereka.

“Kami tahu bahwa jika seseorang mengalami gangguan gizi yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengatur emosi mereka,” dalam sebuah keterangannya kepada The Times.

Ia juga berpebdapat bahwa sebenarnya hal tersebut tidak mengejutkan baginya ketika mengetahui bahwa penemuan dalam studi terbaru ini menemukan adanya hubungan langsung antara berat badan dengan kualitas kebahagiaan atau ketentraman jiwa mereka. “Saya pikir ini adalah studi yang sangat menarik,” ungkap Nicholls.

Sebagai informasi menurut NHS, pada tahun 2014 di Inggris setidaknya 58 persen wanita dan 65 persen pria digolongkan obesitas dengan peningkatan prevalensi obesitas di Inggris dari 15 persen pada tahun 1993 menjadi 26 persen pada tahun 2014.

Penulis: Riskiana
Sumber: The Independent

Related Posts