PeristiwaPolitikTerbaru

Orang Dewasa Kobarkan Perang, Ribuan Anak Jadi Korban

NUSANTARANEWS.CO – Sedikitnya 100.000 anak menjadi korban konflik bersenjata di Aleppo, Suriah. Mereka mendekam dalam ketakutan akibat konflik dan perang yang seakan tiada berkesudahan.

Anak-anak di Kota Aleppo, Suriah jadi korban dan terperangkap dalam ketakutan yang luar biasa akibat perang yang dikobarkan oleh orang-orang dewasa. Padahal, anak-anak itu tidak tahu apa-apa melainkan semata hanya menjadi korban kebengisan perang dan aksi saling bunuh antar manusia.

Contoh terbaru anak yang menjadi korban perang adalah Omrah Daqneesh. Seorang anak lelaki yang masih berusia sangat belia yang diselamatkan dari gedung yang rusak di Aleppo, Suriah. “Apa yang bisa dilihat manusia dalam penderitaan mengejutkan yang dialami Omrah Daqneesh?,” ucap Direktur Pelaksana Dana Anak PBB (UNICEF) Anthony Lake. “Tak merasakan simpati? Tak dapatkah kita memberikan rasa empati?,” ia bertanya.

Empati saja tentu tak cukup ketika menyaksikan penderitaan dan ketakutan anak-anak di Aleppo, Suriah. “Dan empati saja tidak cukup. Kemarahan saja tidak cukup. Empati dan kemarahan harus disertai tindakan,” kata Lake.

Baca Juga:  Anton Charliyan dan Ade Herdi Waketum DPD Gerindra Jabar bagikan Al Quran dan Perangkat Sholat Titipan KB Prabowo Subianto ke Pesantren

Kota Aleppo adalah provinsi terbesar di Suriah telah jatuh ke dalam peperangan sengit akibat perebutan kekuasaan dan pengaruh. Pasukan pemerintah Suriah dan barisan gerilyawan saling bunuh membunuh. Akibatnya, warga sipil jadi korban, dan terus berjatuhan. Terakhir, sedikitnya 51 orang tewas pada Sabtu (20/8) lalu akibat serangan udara dan bom di Suriah Utara. Begitu pula di Provinsi Idlib, korban terus berjatuhan.

“Kita semua mesti meminta orang dewasa itu agar mengakhiri mimpi buruk anak-anak di Aleppo,” ucap Lake prihatin. Mungkin benar saja apa yang dikatakan Rodrigo Duterte, bahwa PBB adalah organisasi tak berguna karena tak mampu berbuat banyak di Suriah. (eriec dieda)

Related Posts

1 of 3,051