Olahraga Dinilai Menjadi Pasar Menjanjikan di Indonesia

Aremania Suporter Arema/Foto Istimewa/Nusantaranews

Aremania Suporter Arema/Foto Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bagi Direktur Utama PT Kabarindo Media Utama Harry Samputra Agus, ke depan tumbuh suburnya perusahaan kepemimpinan dan manajemen olahraga adalah suatu keniscayaan. Dari memimpin dan mengelola manusia/SDM baik atlit, pelatih, pembina dan lain-lain.

“Juga sistem keolahragaan itu sendiri, kompetisi, sistem klub, sistem penunjang seperti peralatan olahraga,” ungkap Harry Samputra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jum’at (29/9/2017).

Menurutnya, respon dan antusiasme khalayak harus ditangkap dan menjadikannya sebagai Sportpreneur. Sebuah gerakan olahraga yang keadaban baru. Permodalan dalam arti luas dan kru profesional menjadi kebutuhan dan sekaligus tuntutan di pasar. Sikap dan tindakan Optimistik diperlukan dalam keterbatasan sumber daya.

“Harapan mengguritanya industri dan dunia bisnis berbasis sportpreneur meski potensi pasarnya sangat besar, tantangan kepemimpinan dan pengelolaannya lebih berat di banding negara-negara yang lebih dahulu sadar akan hal ini,” sambungnya.

Di sini lanjut dia, banyak bisnis atau aktivitas olahraga membayar media untuk disiarkan. Di sana media membayar hak siar olahraga. Kondisi terbalik dan memerlukan transformasi cepat dan dalam ketepatan kebijakan negara. Kreatif dalam mengaplikasikan strategi media. Permodelan bisnis masih didominasi sponsorship, penghasilan dari peralatan,tiket,lisensi, merchandise masih kecil.

“Pasar negara kita sangat prospektif, memajukan klub-klub olahraga dengan menjadikannya global dan juga mengkondisikannya jadi brand gaya hidup. Perlu strategi komunikasi yang canggih. Outlet-outlet. Sportpreneur memerlukan kepemimpinan yang kuat dan berkeahlian,” terangnya.

Pewarta/Editor: Romandhon

Exit mobile version