Lintas NusaRubrika

OKP Islam di Nunukan Deklarasi Menolak Radikalisme dan Kelompok Intoleran

OKP Islam di Nunukan deklarasi menolak radikalisme dan kelompok intoleran.
OKP Islam di Nunukan deklarasi menolak radikalisme dan kelompok intoleran.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – OKP Islam di Nunukan deklarasi menolak radikalisme dan kelompok intoleran. Sejumlah Organisaisi Kepemudaan berbasis Islam meneguhkan komitmennya dalam memerangi faham Radikalisme dan menyatakan penolakanya terhadap kelompok-kelompok intoleran serta pihak – pihak yang meyebarkan ideologi kontra Pancasila.

“Dekalarasi yang kami lakukan ini karena kami prihatin dengan pihak-pihak yang saat ini begitu mudah melegalkan tindakannya dalam melawan hukum. Lebih miris lagi, mereka kadang tega melabelkan agama dalam tindakannya yang belum tentu sejalan dengan tuntunan agama,” tutur Muhammad Asmawi perwakilan IPNU Nunukan usai memimpin Deklarasi di Cafe D’Mav JL. Tien Suharto, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (16/12).

Asmawi tak menampik bahwa deklarasi tersebut sebagai bentuk respon atas kejadian di Tol Jakarta – Cikampek beberapa waktu lalu. Menurut Asmawi, insiden yang menewaskaan 6 anggota FPI tersebut apabila masyarakat tak cerdas dalam menyikapi, maka akan menjadi pemantik dari konflik horisontal

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

“Sebagai sesama manusia, kami tentu prihatin dengan kematian 6 orang tersebut apalagi jika meninggalkan keluarga. Tapi labelisasi syuhada kepada mereka orang yang diduga melawan hukum di NKRI, juga sebuah ketidak benaran,” tandasnya

Pasalnya, dengan label syuhada tersebut akan ada framing bahwa Polri sebagai musuh agama islam. Disinilah menurut Asmawi, pihaknya bersama OKP Islam lainya di Kabupaten Nunukan mesti bersikap.

“Dan penegasan kami tertuang melalui pernyataan sikap bahwa pada intinya kami menolak kehadiran kelompok dan pihak manapun apabila faham dan tindakanya berpotensi merusak kebarnonisan yang selama ini telah terjalin di tengah masyarakat Nunukan,” tegasnya.

Diketahui, Organisasi Kepemudaan yang melakukan deklarasi tersebut adalah PMII Komisariat Poltek Nunukan, IPNU, IPPNU, GP Ansor, GMNU, Pagar Nusa, Banser, Tapak Suci, IMM dan IPM Nunukan

Sementara 5 poin pernyataan sikap yang dideklarasikan sebagai berikut:

  1. Siap menjaga dan membela NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam nilai-nilai ajaran Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin;
  2. Mengecam dan mengutuk keras seluruh aktivitas mauapun gerakan premanisme yang dilakukan oleh Kelompok tertentu terutama yang terjadi di Jalan Tol Cikampek yang menyerang Aanggota POLRI sehingga menimbulkan bentrok fisik antar kedua belah pihak
  3. Mendukung POLRI, khususnya Kapolda Metro Jaya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia;
  4. Mengajak kepada seluruh stage holder, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Nunukan agar tidak terprovokasi dan diharapkan dapat memberikan Tausyiah yang menyejukan
  5. Mengajak semua elemen masyarakat yntuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan dan menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (ES)

Related Posts

1 of 3,049