Kesehatan

Obesitas Tidak Selamanya Jadi Alasan Gangguan Metabolik

Obesitas. (Ilustrasi: Nusantaranews)
Obesitas. (Ilustrasi: Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO – Berat badan sering digunakan sebagai indikator sehat atau tidak sehat. Hal itu memang benar adanya, akan tetapi perlu diwaspadai bahwa tidak semua jenis gangguan kesehatan dapat dilihat dari indeks massa tubuh manusia.

Sering kali seseorang yang memiliki berat badan sesuai, akan tetapi kesehatannya juga kerap terganggu. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa gangguan metabolisme tubuh kerap terjadi pula pada orang yang tidak kelebihan berat badan atau bahkan kurus dan penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap lemak yang terdapat di kaki mereka.

Dengan kata lain terdapat lemak yang tidak seimbang di bagian kaki dapat menyebabkan dangguan metabolisme dan gangguan kesehatan lainnya. Artinya, meskipun kita termasuk dalam golongan orang dengan indeks massa tubuh yang sehat, tetapi adanya lemak yang tidak seimbang di kaki ini akan mengakibatkan resiko kesehatan yang serius. Orang tersebut tiga kali lebih mungkin mengalami kematian atau mengalami gangguan kardiovaskular dibanding dengan orang yang sehat dengan lemak yang seimbang di bagian kaki.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Dilaporkan International Bussines Times, para periset dalam penelitian tersebut berharap bahwa temuan mereka akan dapat mematahkan mitos bahwa ketika individu memiliki berat badan rendah berarti sehat, serta mencegah orang melakukan pressure berlebih terhadap dirinya sendiri untuk mengurangi berat badannya. Orang yang memiliki badan kurus juga sepatutnya harus menyadari resiko terhadap kesehatan metabolisme mereka.

Kesehatan metabolik berkaitan dengan kesehatan proses kimia yang kita gunakan untuk mengubah makanan menjadi energi atau disebut sebagai proses metabolisme. Enzim dalam tubuh kita menguraikan nutrisi yang diperoleh dari makanan, seperti protein serta lemak dan menggunakannya sebagai energi atau menyimpannya di hati, lemak tubuh dan otot untuk digunakan ketika dibutuhkan. Ketika ada kesalahan dalam proses metabolisme tersebut maka kesehatan metabolik mereka terganggu.

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa penyimpanan lemak meski dalam jumlah kecil tetapi tidak wajar yang berada di daerah kaki, merupakan penentu paling kuat resiko metabolik yang akan dihadapi bahkan oleh orang dengan massa tubuh yang sehat.Hal ini berbeda dengan hal yang terjadi pada orang dengan obesitas, dimana lemak yang mereka miliki bersifat intra-abdomen, atau berada disekitarorgan tubuh penting dan bukan di bawah kulit.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Jika sebagian orang atau anda termasuk dalam golongan yang mempercayai bahwa gangguan kesehatan pada manusia bertumpu pada titik-titik tertentu di kaki, mungkin anda perlu mencatat hasil penelitian baru ini untuk menambah pengetahuan anda tentang kesehatan metabolisme tubuh.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts