Kesehatan

Obat Penghilang Rasa Sakit Bisa Timbulkan Kecanduan, Studi Temukan Obat yang Mungkin Aman

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah studi yang mempelajari bahwa pendekatan pada pasien patah tulang dan keseleo terhadap obat penghilang rasa sakit seperti Tylenol dan Motrin yang banyak dijual ternyata bekerja secara opioid untuk mengurangi rasa sakit yang parah.

Dilansir dari Daily Mail, hasil dari studi tersebut menemukan obat penghilang rasa sakit entah itu jangka pendek dan parah dapat memicu perubahan yang akan membantu mencegah pasien menjadi kecanduan.

Namun penelitian ini tetap saja memiliki keterbatasan, karena hanya melihat penghilang rasa sakit jangka pendek pada pasien gawat darurat dan tidak mengevaluasi bagaimana pasien mengatasi saras sakit setelah pasien meninggalkan rumah sakit.

Mengingat cakupan epidemi opioid atau heroin yang sangat populer dalam penanganan patah tulang ataupun keseleo para ahli mengatakan bahwa pilihan obat tersebut dapat menjadi masalah itu yang bisa serius.

Dalam publikasinya dalam Journal of American Medical Association, menjelaskan bahwa penemuan dalam penelitian ini menunjukkan penggunaan apioid jangka panjang sering dimulai dengan resep obat penghilang rasa sakit untuk jangka pendek, dan penggunaan obat ini di UGD diketahui meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa opioid diresepkan pada hampir pada sepertiga dari pasien dengan membiarkan pasien patah tulang pulang dengan membawa resep yang menyarankan apioid. Padahal obat-obat apioid telah terbukti dapat menimbulkan efek kecanduan.

“Mencegah pasien baru menjadi kecanduan apioid mungkin memiliki efek lebih besar pada epidemi opioid daripada memberikan perawatan berkelanjutan kepada pasien yang sudah kecanduan,” Dr. Demetrios Kyriacou seorang spesialis obat darurat di Northwestern University.

Penelitian tersebut melibatkan 411 orang dewasa yang dirawat di dua ruang gawat darurat Montefiore Medical Center di New York City. Luka mereka termasuk patah tulang kaki atau lengan dan keseleo.

Sebelumnya berbagai penelitian melawan penggunaan opioid juga pernah dilakukan diantaranya penelitian yang dilakukan di Kanada dan Australia.

Para peneliti menyarankan penggunaan acetaminophen yang ditambah dengan ibuprofen dengan dosis standar yang dirasa lebih aman. Obat ini juga menunjukkan efek positif dalam mengurangi rasa sakit saat diberikan pada pasien patah tulang dan keseleo.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Penulis: Riskiana/Editor: Eriec Dieda

Related Posts