SportTerbaru

Nyanyian “Sieg Heil” Kejutkan Timnas Jerman

NUSANTARANEWS.CO, Berlin – Para pemain tim nasional Jerman dikejutkan dengan ulah suporter usai menang  2-1 atas Ceko di Praha dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia di Rusia 2018 mendatang.

Sekelompok suporter melantunkan nyanyian era Nazi di tengah semangat tinggi skuad Joachim Loew memastikan diri lolos ke Piala Dunia di Rusia.

Jerman masih menyisakan tiga laga kualifikasi lagi. Andai Senin (4/9) nanti Jerman menag atas Norwegia di Stuttgart di saat yang sama Irlandia utara gagal mengalahkan Republik Ceko maka Jerman sudah menapaki langkah kakinya di putaran final Piala Dunia.

Semangat untuk lolos itu ternodai oleh nyanyian sekelompok suporter. Jerman merasa sangat malu karena nyanyian itu kembali terdengar di saat mereka memasuki peringatan invasi Polandia oleh Nazi Jerman, yang menandakan dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939 silam.

Sundulan bek Mats Hummels di Praha mempertahankan rekor sempurna Jerman menang 7 kali dari 7 laga kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga:  Transparansi Dana Hibah: Komisi IV DPRD Sumenep Minta Disnaker Selektif dalam Penyaluran Anggaran Rp 4,5 Miliar

Hanya saja, hasil akhir pertandingan kontra Ceko itu harus ternodai. Tak hanya itu saja, suporter Jerman juga terdengar bersiul ketika kedua tim mengheningkan cipta beberapa saat sebelum kick-off untuk mengenang dua petinggi Ceko yang telah wafat.

Nyanyian “Sieg Heil” (Hail Victory) dari sekumpulan fans Jerman selama pertandingan terdengar jelas yang membuat para pemain Jerman merasa ngeri di atas lapangan hijau.

Striker Jerman Timo Werner juga dianiaya secara verbal oleh 200 fans kendati mencetak gol pembuka setelah empat menit laga berlangsung.

Pemain belakang RB Leipzig berusia 21 tahun itu tidak populer setelah gagal penalti saat pertandingan Bundesliga yang kontroversial musim lalu di Schalke.

Para pemain tim nas Jerman tidak beranjak dari lapangan untuk mendekati suporter seperti kebiasaan para pemain usai peluit panjang pertandingan.

“Nyanyian itu adalah malapetaka, sangat buruk. Itu sudah dimulai sesaat mengheningkan cipta sekaligus  menunjukkan perilaku buruk beberapa suporter,” gerutu Hummels seperti dikutip AFP.

“Timo Werner dihina dan diejek, saat itulah fans mulai berteriakk. Kami menjauhkan diri sepenuhnya dari hal itu dan tidak mau berurusan dengan hal itu. Dan itu sebabnya kami tidak pergi (mengampiri fans). Orang-orang ini bukan suporter, mereka adalah pembuat masalah, hooligan yang tidak ada hubungannya dengan penggemar sepak bola. Kita harus mengeluarkan mereka dari stadion,” kata Hummles.

Baca Juga:  Wabup Nunukan Buka Workshop Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitasi Instansi Pemerintah

Werner mengira nyanyian itu berasal dari pendukung Dynamo Dresden, saingan berat klub RB Leipzig-nya. Dresden, jantung dari sayap kanan Jerman, hanya 150 kilometer (93mi) dari Praha.

“Anda tahu apa yang ada di dekatnya, jadi anda bisa membayangkan dari mana asalnya,” katanya.

Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) berharap tidak akan ada  lagi pengulangan perilaku buruk seperti itu dari fans mereka sendiri kala laga melawan Norwegia.

“Kami tidak akan pernah mentolerir pertarungan fasis, rasis, menghina atau homophobic. Bersama – sebagai tim, para penggemar dan DFB – kita harus menghadapi pembuat masalah ini,” kata Grindel.

Werner berharap bisa bermain di kota kelahirannya Stuttgart, di mana ia memulai karirnya, bahkan jika ia menghadapi lebih banyak ejekan dan penghinaan selama pertandingan melawan Norwegia.

“Saya melihat ke depan ke Stuttgart, bahkan jika saya harus menghadapi beberapa peluit di sana, saya tidak peduli, saya akan memainkan permainan saya,” katanya. (ed)

Baca Juga:  UKW Gate Tak Tersentuh Media Nasional

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts