NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Partai Golkar dan PDI Perjuangan tengah menjajaki koalisi menghadapi Pilkada Serentak di Jawa Barat 2018 mendatang. Setelah mencabut dukungannya kepada Ridwan Kamil, opsi Golkar kini terarah pada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Selain Dedi, nama lain yang tengah dipertimbangkan Golkar adalah Daniel Mutaqien. Kedua-duanya merupakan kader terbaik Golkar di Jawa Barat.
Namun demikian, nama Dedi disebut-sebut lebih populer dibandingkan Daniel. Sehingga, besar kemungkinan Golkar akan mengusung Dedi.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid tak menampik jika Dedi Mulyadi yang nantinya akan diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat. Sosok ini juga tampaknya diminati PDI Perjuangan meski bukan kader partai moncong putih.
PDI Perjuangan sebetulnya tak kekurangan pilihan untuk diusung. Ada nama Tubagus Hasanuddin, Puti Puti Guntur Soekarno, Anton Charliyan dan Sutrisno.
Namun, tampaknya PDI Perjuangan lebih condong memilih Dedi Mulyadi, kader partai Golkar yang juga Bupati Purwakarta.
“Tetap, jadi kita komunikasi dengan PDIP komunikasi dengan partai lain karena Golkar tidak cukup maka perlu lobi politik untuk mencukupkan kursi utnuk mengusung,” ujar Nurdin, Jakarta, Kamis (21/12).
Nurdin tak menampik kalau ada kemungkinan Golkar akan menyandingkan Dedi Mulyadi dengan Anton Charliyan. Artinya, Golkar dan PDI Perjuangan kemungkinan besar akan mengusung pasangan Dedi Mulyadi-Anton Charliyan di Pilgub Jabar 2018.
“Komunikasi ada (dengan Anton Charliyan). Bisa Dedi-Anton bisa. Nanti kita lihat simulasinya,” katanya.
Reporter: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda
