Mancanegara

Norwegia Ingin 700 Marinir AS Dikerahkan Lebih Dekat Ke Perbatasan Rusia

Norwegia Ingin 700 Marinir AS Dikerahkan Lebih Dekat Ke Perbatasan Rusia
Pasukan NATO latihan musim dingin dekat perbatasan Rusia

NUSANTARANEWS.CO – Norwegia ingin 700 marinir Amerika Serikat (AS) dikerahkan lebih dekat ke perbatasan Rusia. Permintaan Norwegia tersebut adalah untuk menggandakan jumlah pasukan AS yang akan ditempatkan di utara agar lebih dekat dengan perbatasan Rusia. Langkah Norwegia ini akan semakin meningkatkan ketegangan dengan Moskow, meskipun Oslo mengatakan banwa pasukan itu bukan ditujukan ke Rusia.

Pengumuman itu datang menyusul setelah adanya pertemuan sembilan negara di sepanjang sisi timur NATO pada hari Jum’at sebagai langkah penguatan aliansi di wilayah mereka terutama sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran mereka setelah Moskow, menganeksasi Crimea pada 2014.

Oslo mengatakan ingin meningkatkan jumlah pasukan tersebut menjadi 700 dan menempatkan mereka lebih jauh ke utara di Setermoen, 420 km (260 mil) dari Rusia. Di samping itu juga akan ada perubahan perjanjian periode penyebaran pasukan AS yang akan diperpanjang dari enam bulan saat ini menjadi lima tahun.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

“Pertahanan Norwegia bergantung pada dukungan sekutu NATO kami, seperti halnya di sebagian besar negara NATO lainnya,” kata Menteri Pertahanan Frank Bakke-Jensen dalam sebuah pernyataan.

“Untuk dukungan ini untuk bekerja di saat krisis dan perang, kami sepenuhnya bergantung pada pelatihan dan latihan bersama di masa damai,” tambahnya.

Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan Slovakia, Jumat menyerukan NATO untuk membahas peningkatan kehadiran militer di wilayah mereka pada pertemuan puncak para pemimpin bulan depan di Brussels.

Kelompok itu mengatakan perlu untuk melengkapi pasukan darat NATO saat ini “dengan komponen udara dan angkatan laut.”

Kedutaan Rusia di Oslo tidak dapat dihubungi pada hari Selasa untuk komentar, tetapi tahun lalu dubes Rusia mengkritik pengerahan pasukan AS di Norwegia.

Menteri Luar Negeri Ine Eriksen Soreide mengatakan bahwa jika penggelaran baru dilakukan “masih akan ada jarak yang terhormat dengan perbatasan Rusia.”

“Tetapi kami tidak dapat melihat alasan serius mengapa Rusia harus bereaksi, bahkan jika kami mengharapkannya akan kembali lagi kali ini karena selalu mengenai latihan dan pelatihan sekutu.”

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Untuk meredakan kekhawatiran Moskow, sebelum menjadi anggota pendiri NATO pada tahun 1949, Oslo memberikan komitmen untuk tidak menempatkan pasukan asing di tanahnya kecuali di bawah ancaman serangan.

Pemerintah mengatakan masih mengikuti komitmen itu, dan menegaskan bahwa kehadiran pasukan tidak permanen.

Jika jadi ditempatkan maka pasukan AS akan berada di Setermoen, 420 kilometer (260 mil) dari Rusia. Sejak tahun lalu 330 pasukan marinir AS ditempatkan di Vaernes di Norwegia tengah, meskipun ada protes keras dari Moskow.

Norwegia mengatakan penempatan pasukan adalah untuk pelatihan NATO dan meningkatkan kemampuan pertempuran musim dingin.

Menteri Luar Negeri Ine Eriksen Soreide mengatakan permintaan Oslo memiliki dukungan parlemen Norwegia yang luas. Eriksen juga tidak melihat “alasan yang serius mengapa Rusia harus bereaksi – apalagi bila terkait latihan dan pelatihan aliansi.

Pada bulan Oktober, sekitar 35.000 pasukan dari 30 anggota dan mitra NATO, bersama dengan 70 kapal dan sekitar 130 pesawat, akan dikerahkan untuk kode latihan bernama Trident Juncture 18, yang difokuskan di Norwegia tengah dan utara, dan latihan pos komando yang dilakukan sebagian besar di Naples, Italia.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Sebelum menjadi anggota pendiri NATO pada tahun 1949, Norwegia berusaha untuk meredakan kekhawatiran Rusia dengan mengatakan tidak akan menempatkan pasukan asing di tanahnya kecuali di bawah ancaman serangan.

Februari lalu ketika mengunjungi Oslo, kepala NATO dan mantan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg berbicara tentang “Rusia yang lebih tegas.”

Rusia dan Norwegia berbagi sekitar 200 kilometer (120 mil) dari perbatasan darat serta garis batas maritim yang membentang melintasi Laut Barents dan Samudra Arktik di bawah perjanjian yang dicapai di Murmansk pada tahun 2010. (Banyu)

 

Related Posts

1 of 3,058