Budaya / SeniPuisi

Nocturno – Puisi Nadhom Nur Ahmad Fauzi FM

"Nocturno" oleh Byron Gálvez. (FOTO: Dok. PicassoMio)
“Nocturno” oleh Byron Gálvez. (FOTO: Dok. PicassoMio)

Nocturno

00:00

bulan lindap ke balik kabut # pijar pelita kian menyusut

kita menatap dalam luput # apa yang dapat direnggut

03:00

sebelum berkas cahaya terdekap # di guguran angin kita tersekap

mengigaukan mimpi-mimpi gelap # apa yang dapat kau ungkap

06:30

dengkur itu masih bergema # meski kita terus terjaga

memandang sekitar dengan tanya # adakah kabut telah lama sirna

 

Banjarmasin, 25 April 2016

Baca Juga Puisi Pilihan:

Kebun Binatang

sebab terjerat pagar-pagar runcing # tak mampu kuliarkan cakar dan taring

Banjarmasin, 28 April 2017

 

Kucing Laparku

seekor kucing yang menyebut namamu # terlahir dari racau mimpiku

diendusnya anyir sukmamu # pada lepau doa-doaku

ia bosan menghidu hangus # ia bosan meneguk haus

dalam laparnya yang meradang # dicarinya makanan yang hilang

berilah ia sepotong daging asa # berilah ia secawan air cahaya

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

di meja makan bersimpuh sukmanya # mengunyah sekarat yang pahit berbisa

Banjarmasin, 1 Juni 2016

 

Nur Ahmad Fauzi FM lahir di Banjarmasin, 28 Juni 1999. Mahasiswa PGSD, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan. Fb (Nur Ahmadfauzifm).dan IG (ahmadfauzi_mwam_falilv).

 __________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 3,182