Nilai Rupiah Makin Melemah Bertahan di Kisaran Rp 14.100 Per Dolar AS

Nilai Rupiah Makin Melemah Bertahan di Kisaran Rp 14

NUSANTARANEWS.CO –Nilai rupiah makin melemah bertahan di kisaran Rp 14.100 per dolar AS. Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.120 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin (25/6). Posisi ini melemah 34 poin atau 0,24 persen dari perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/6) di posisi Rp14.086 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 31 poin atau setara 0,22% menjadi Rp 14.117 per dollar AS pukul 10.00 WIB. Sementara, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di Bank Indonesia mencatatkan pelemahan tipis rupiah 3 poin ke level Rp 14.105 per dollar AS.

Di sisi lain, indeks dollar pada waktu yang sama diperdagangkan naik tipis ke level 94,55 dari penutupan pekan lalu di 94,52.

Penguatan dolar AS sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh beberapa sentimen dalam negeri, mulai dari rencana kenaikan suku bunga The Fed hingga efek perang dagang AS. “Jadi hal itu yang memberikan pengaruh. Tapi kan bukan cuma rupiah, mata uang lain juga terkena imbas dari penguatan dolar indeks itu,” kata analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, di Jakarta.

Imbasnya beberapa mata uang di kawasan juga mengalami pelemahan terhadap mata uang dolar AS sehingga para investor lebih memilih untuk menempatkan dananya di mata uang yang aman seperti dolar AS

Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah bersama rupiah. Mulai dari won Korea Selatan melemah 0,73 persen, ringgit Malaysia minus 0,24 persen, dolar Singapura minus 0,15 persen, peso Filipina minus 0,14 persen, baht Thailand minus 0,05 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,3 persen di hadapan dolar AS.

Begitu pula dengan mata uang negara maju, seperti rubel Rusia melemah 0,21 persen, dolar Australia minus 0,19 persen, dolar Kanada minus 0,14 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,07 persen. Sedangkan euro Eropa menguat 0,01 persen dan franc Swiss 0,04 persen.

Menurut Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, juga seorang analis memprediksi rupiah akan menguat kembali pada pekan ini. (Aya)

 

Exit mobile version