NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Langkah mulia Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang baru menutup Hotel Alexis ternyata ada pihak yang tidak menyetujuinya. Salah satunya Ketua Federasi P4IT Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi), Baitul Khoeri. Ia merasa tak gembira dengan kebijakan baik Anies Baswedan hanya karena pertimbangan akan banyaknya buruh yang kehilangan pekerjaan.
P4IT adalah singkatan dari percetakan, penerbitan, penyiaran, industri dan telekomunikasi. “Saya sangat menyayangkan sikap Anies Baswedan yang tidak memperpanjang izin tanpa memberikan solusi terhadap buruh yang terancam kehilangan pekerjaan,” kata Khoeri di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Tak diperpanjangnya izin Hotel Alexis sebetulnya patut mendapat apresiasi jika niatnya adalah demi kebaikan dan menjaga moralitas sosial. Pasalnya, selama bertahun-tahun, Alexis dipandang miring karena diduga sebagai tempat prostitusi dan penjaja birahi kelas atas.
“Kalau hanya sekadar menutup Alexis supir Bajai pun bisa,” imbuh Khoeri.
Baca juga: Alexis, Upaya Penggembosan Perang Melawan Prostitusi
Khoeri mengatakan, mestinya Pemprov DKI Jakarta terlebih dahulu melakukan pendampingan dan advokasi buruh yang menggantungkan hidupnya di Alexis dalam mencari nafkah sebelum mengambil langkah tak memperpanjang izin hotel mewah di ibukota tersebut.
“Pemprov kan mestinya memberikan pendampingan, penyuluhan terhadap buruh yang kerja di sana. Mereka terancam kehilangan pekerjaanya loh, bagaimana nasib keluarga mereka, jika tulang punggungnya kehilangan pekerjaan?,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bisnis serupa tidak hanya di Hotel Alexis saja, akan tetapi masih banyak yang lain. Namun Khoeri tak menyebutkan di mana saja tempat bisnis serupa Alexis.
Karenanya, Khoeri meminta Pemprov DKI Jakarta tak tebang pilih jika ingin menertibkan hotel-hotel yang diduga menjadi tempat penjaja birahi. “Ya jangan tebang pilih lah, kalau Alexis ditutup, yang lain harus ditutup juga,” pintanya.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Redaksi/NusantaraNews
