Hukum

Ngeri, Masyarakat Harus Jeli Bedakan Obat Palsu Atau Asli

Diskusi bertajuk Obat Palsu, Siapa Mau, Warung Daun, Cikini, 10-9-2016/Foto nusantaranews/Ahmad
Diskusi bertajuk Obat Palsu, Siapa Mau, Warung Daun, Cikini, 10-9-2016/Foto nusantaranews/Ahmad

NUSANTARANEWS.CO – Mengerikan, Indonesia ternyata merupakan salah satu destinasi kejahatan bisnis obat palsu. Hal itu dikatakan Kordinator Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi dalam diskusi yang bertajuk “Obat Palsu, Siapa Mau?” di cafe warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Sularsi mengatakan obat palsu memiliki tampilan yang tidak jauh beda dengan yang asli. Karena itu, ia mengharapkan masayarakat jeli dalam dalam mengkonsumsi obat.

“Masayarakat harus jeli melihatnya. Harus cek secara detail kemasannya. Karena secara visual memang tidak bisa dibedakan. Yang asli dan yang palsu,” ujar Sularsi.

Sularsi mengatakan Indonesia merupakan pasar produktif bagi bisnis obat palsu. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta jiwa dengan tingkat kebutuhan obat yang cukup tinggi.

Dilain pihak, kata Sularsi, produksi obat palsu yang dikembangkan para oknum cukup tinggi. Bahkan, kata dia, mereka mampu memproduksi dalam skala besar dan memasok obat dalam skala besar.

Baca Juga:  Terkait Tindak Premanisme terhadap Wartawan Cilacap, Oknum Dinas PSDA Disinyalir Terlibat

“Pasar yang diciptakan mencapai 250 juta jiwa,” sebutnya. (Hatiem)

Related Posts

No Content Available