Budaya / SeniPuisi

Negeri yang Kehilangan Lelaki

Puisi Nuriman N. Bayan

LELAKI YANG DITUSUK KATA KATA

Lelaki itu sudah kebal ditusuk kata-kata
cukup sudah baginya
menyeduh sisa-sisa teh manis
yang berulang kali jatuh di gelas sebelah.

Ia tidak akan kemana-kemana
selain tidur di baris-baris puisi
atau di rusuk-rusuk doa
ia sudah cukup ringkas
untuk menjadi damai.

Sungguh, sudah cukup baginya
membakar dupa, mendulang luka
mematikan seribu pura pura
dari hura hura hingga huru hara.

Ternate, 24 Desember 2017.
NEGERI YANG KEHILANGAN LELAKI

Di negeri itu anak-anak kehilangan bapak
para ibu kehilangan suami
para perempuan kehilangan lelaki
para lelaki kehilangan lelakinya.

Di sana
Anak-anak kehilangan kekanak
orang orang tua kehilangan tetua
para tetua kehilangan petuah.

Ternate, 25 Desember 2017.

BILA AKU TAK BISA

Bila aku tak bisa mengecupmu dalam angin
biarlah aku memelukmu dalam diam
bila aku tak bisa memelukmu dalam diam
biarlah aku menghadirkanmu dalam hujan
bila aku tak bisa menghadirkanmu dalam hujan
biarlah aku menghimpunmu dalam doa
bila aku tak bisa menghimpunmu dalam doa
biarlah aku beranjak.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Ternate, 12 Oktober 2017.

Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Geram, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 120