NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Rudal Korea Utara telah meluncur dan menyasar perairan Hokkaido, Jepang. Korea Selatan melesatkan 8 bom ke perbatasan. Jepang menggelar latihan militer. Banyak pihak menafsirkan bahwa itu tanda-tanda awal pecahnya Perang Dunia III, benarkah?
Indonesia mengecam peluncuran rudal Korut pada Agustus 2017 lalu, selain Jepang, Korsel dan AS. Sebab rudal Korut telah melewati ruang udara negara lain yang membahayakan jalur penerbangan, dan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Meski sinyal Perang Dunia III masih bersifat spekulatif, beberapa orang juga mengeluarkan spekulasi bersiap menyelamatkan diri atau paling tidak mencari tempat berlindung sebelum benar-benar terjadi.
Berikut ini negara yang dianggap paling aman jadi destinasi berlindung jika Perang Dunia III pecah.
1. Swiss
Negara ini memiliki tradisi mengambil posisi netral pada setiap konflik bersenjata. Akan tetapi, negara yang dilintasi Pegunungan Alpen itu juga memiliki angkatan bersenjata kelas kakap dan bunker yang tersebar di sejumlah titik.
Hadirnya Pegunungan Alpen juga menjadi nilai plus bagi Swiss sebagai destinasi berlindung jika Perang Dunia III pecah.
2. Tuvalu
Kelebihan utama negara ini adalah lokasinya yang teramat jauh, yakni di tengah Samudera Pasifik. Meski begitu, negara dengan ibu kota Funafuti itu memiliki bahan makanan yang cukup berlimpah.
Selain itu, populasinya yang kecil dan tingkat keterlibatan politik internasional yang rendah menjadikan Tuvalu sebagai negara urutan terbawah yang akan terkena dampak Perang Dunia III.
3. Selandia Baru
Lokasi negara di selatan Australia ini cukup terpencil, tetapi Selandia Baru merupakan salah satu negara yang paling berkembang di dunia. Iklim politik negara demokrasi itu juga cukup stabil dan tak memiliki rekam sejarah konflik.
Topografinya yang diselimuti pegunungan juga menjadikan negara dengan ibu kota Wellington itu dianggap cocok menjadi tempat berlindung jika Perang Dunia III pecah.
4. Bhutan
Negara dengan simbol naga pada benderanya itu dikelilingi oleh Pegunungan Himalaya, menjadikan Bhutan salah satu negara terpencil dan sulit dijangkau.
Selain itu, negara dengan ibukota Thimpu itu juga mengambil langkah diplomasi yang netral sejak bergabung dengan PBB pada 1971, sehingga membuat Bhutan tak menjadi target serangan jika Perang Dunia III pecah.
5. Chile
Negara yang terletak di Amerika Selatan ini memiliki riwayat politik yang stabil dengan perekonomian yang sejahtera.
Beribu kota di Santiago, Chile merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di seluruh Amerika Selatan.
6. Islandia
Negara ini menempati urutan pertama pada daftar Indeks Perdamaian Global 2016. Reykjavik juga mengambil langkah netral dalam kancah perpolitikan dunia.
Sebagai negara pulau di barat laut Inggris, Islandia tidak berbagi perbatasan dengan negara manapun.
7. Greenland, Denmark
Menurut sejarah, negara induk Greenland –Denmark– berada di tengah Eropa dan kerap menjadi teater peperangan pada dua perang dunia terakhir.
Negara dengan ibu kota Kopenhagen itu juga tergabung dengan koalisi militer North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Namun, tidak dengan Greenland. Wilayah yang masuk kedaulatan Denmark itu terletak di Arktik, wilayah kutub utara Bumi.
Lokasinya yang terpencil dapat dijadikan salah satu destinasi warga Denmark untuk mengungsi jika edisi ketiga perang dunia kembali terjadi.
8. Malta
Berdasarkan rekam sejarah, sejumlah kekaisaran di Eropa dan Asia selalu gagal untuk mencaplok Malta, negara kepulauan kecil yang terletak di Laut Mediterania.
Ukuran wilayah yang kecil juga membuat upaya peperangan di wilayah itu menjadi sia-sia.
9. Republik Irlandia
Salah satu negara Eropa yang sejahtera, Republik Irlandia (lain dengan Irlandia Utara, negara persemakmuran Inggris) juga tidak terikat dengan konstelasi militer mana pun.
Kedua hal itu membuat negara dengan ibu kota Dublin tersebut diperkirakan tidak akan menjadi sasaran jika Perang Dunia III terjadi.
Selain itu, perlu menempuh birokrasi yang rumit, seperti persetujuan pemerintah domestik dan PBB, jika Republik Irlandia memutuskan berperang.
10. Fiji
Lokasinya yang jauh dan terpencil di tengah Samudera Pasifik membuat Fiji menjadi salah satu negara terisolasi di dunia. Populasi yang kecil, preferensi politik netral, dan minim Sumber Daya Alam (SDA) menjadikan Fiji sebagai negara urutan terakhir yang bakal diserang pada Perang Dunia III.
Bagaimana dengan Indonesia? Memang Indonesia tidak masuk dalam list negara paling aman untuk berlindung jika Perang Dunia III terjadi. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara maritim atau kepulauan yang memerlukan strategi “sakti” untuk menjaga perbatasan. Namun, setidaknya publik bisa memilih negara paling dekat dengan Indonesia, bisa jadi Selandia Baru dianggap pilihan terdekat untuk menyelamatkan diri.
Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon