Berita UtamaMancanegaraTerbaru

NATO Tuduh Rusia Memasok Senjata Untuk Taliban

NATO tuduh Rusia memasok senjata untuk Taliban.Ilustrasi Senjata Taliban di Afghanistan/sumber gambar CBC.ca
NATO tuduh Rusia memasok senjata untuk Taliban.Ilustrasi Senjata Taliban di Afghanistan/sumber gambar CBC.ca

NUSANTARANEWS.CONATO tuduh Rusia memasok senjata untuk Taliban. NATO telah menuduh Rusia memasok senjata kepada kelompok Taliban di Afghanistan. Menurut pejabat senior militer AS, pasokan senjata Rusia itu digunakan oleh Taliban untuk melawan pasukan koalisi di negara tersebut.

Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov mengatakan bahwa tidak ada data yang mendukung keakuratan tuduhan tersebut. “NATO belum memberikan bukti dokumenter untuk mendukung tuduhan bahwa Rusia memasok senjata bagi Taliban Afghanistan yang radikal, kata Zamir Kabulov.

Terkait dengan tuduhan itu, Rusia juga sedang menunggu reaksi NATO “tentang helikopter-helikopter tanpa tanda pengenal yang terlihat hilir mudik di wilayah Afghanistan. Kami belum menerima jawaban apapun, “kata diplomat tersebut.

“Sejauh argumen diajukan, jika Anda bermaksud membuktikan, tidak ada bukti selain kata-kata,” katanya kepada wartawan.

Seperti diketahui, tuduhan bahwa Rusia memasok senjata kepada Taliban telah beberapa kali terjadi. Pertama kali muncul pada bulan Februari, ketika Jenderal John Nicholson, Komandan AS di Afghanistan, mengatakan kepada sebuah Komite Senat bahwa Rusia secara terselubung telah membantu militan Taliban. Menanggapi tuduhan tersebut, pejabat Rusia pun telah berulang kali membantahnya.

Baca Juga:  Marthin Billa Kembali Lolos Sebagai Anggota DPD RI di Pemilu 2024

“Tuduhan bantuan Rusia kepada Taliban hanyalah mitos yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian dunia internasional,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan pada bulan lalu.

Di tempat berbeda, Petr Pavel, ketua Komite Militer NATO, ketika ditanya tentang laporan bahwa Moskow memasok senjata ke Taliban, di mana pasukan koalisi pimpinan AS sedang berperang, Pavel mengatakan bahwa dia tidak melihat bukti kuat mengenai hal ini.

Namun, Pavel juga menyinggung telah melihat laporan bahwa Rusia menyediakan bahan bakar untuk perusahaan yang pada gilirannya menjual bahan bakar tersebut kepada Taliban.

Perang Afghanistan, lanjut Pavel, adalah agenda utama NATO dan Rusia untuk memerangi terorisme. Rusia sangat ingin membendung penyebaran pejuang jihadis di Afghanistan, karena khawatir menimbulkan destabilisasi di negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, yang menurut Moskow sangat rentan terpengaruh. (Banyu)

Related Posts

No Content Available