Politik

Natalius Sebut Segregasi Rasialisme Membuat Orang Papua Tersingkirkan

natalius pigai, masuk kabinet, juru bicara, fahri hamzah, usulan fahri hamzah, pilpres 2019, nusantaranews
Natalius Pigai. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengamini pernyataan ekonom senior Rizal Ramli yang menyebutkan bahwa banyak orang Papua yang cerdas dan punya kemampuan hebat tetapi tidak dilirik untuk menjadi pejabat tinggi di tingkat nasional.

“Orang Papua juga kemampuannya hebat, bahkan melampaui kemampuan yang dimiliki pimpinan nasional,” kata Natalius di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Sebelumnya, dalam acara ILC di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Rizal Ramli mengatakan hampir tidak pernah ada pejabat di tingkat nasional yang berasal dari Papua.

“Papua sudah lama ikut Indonesia, tapi saya tidak pernah melihat jenderal (dari) Papua, jenderal polisi (dari) Papua, pejabat nasional dari Papua, tidak ada. Dirjen dari Papua nyaris nggak ada. Padahal orang Papua itu pintar-pintar, banyak yang cerdas. Kita harus beri kesempatan lebih banyak kepada orang-orang Papua. Jadi harus ada public face Papua, kita kasih kesempatan anak-anak muda Papua yang pintar dan hebat-hebat, makanya saya pengen itu bisa jadi (pimpinan) KPK supaya koruptor di Papua dia yang tangkap,” ujar Rizal Ramli.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Mengamini pernyataan RR tersebut, Natalius mengungkapkan tidak diliriknya oraang-orang Papua menduduki jabatan tinggi di tingkat nasional lantaran masih adanya penerapan segregasi rasialisme sehingga mereka disingkirkan.

“Tetapi, karena penerapan segregasi rasialisme maka mereka disingkirkan dan tidak dipakai. Salah satunya disebut Rizal Ramli,” tuturnya. (eda/edd)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051