NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Natalius Pigai mempertanyakan 192 pendaftar Capim KPK yang dilolos oleh Pansel KPK dan menyingkirkan 184 pendaftar lainnya.
Pigai mengaku menerima pesan teks via WhatsApp dari salah satu anggota Pansel Capim KPK. Isinya, kata dia, tidak menyebutkan administrasi apa yang menyebabkan dirinya tidak lolos seleksi.
“Namun justru menyatakan bahwa panitia seleksi terdiri dari 9 orang dan sudah berusaha namun tetap gagal. Artinya, Yenti Garnasih dan 7 anggota pansel lainnya sengaja menolak saya tidak lolos di tahapan seleksi administrasi,” kata Pigai di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Tokoh asal Papua ini menduga ada unsur kesengajaan mencoret namanya dari calon pimpinan KPK untuk masa jabatan 2019-2023.
“Berdasarkan pada teks WA dari salah satu anggota Pansel calon KPK ini, maka patut diduga ada unsur kesengajaan mencoret saya sejak awal seleksi administrasi. Pertanyaannya, apakah 192 orang yang lolos tersebut semuanya memenuhi syarat lebih baik dari saya? Untuk itu, perlu dibuka nanti di Pengadilan TUN, apa saja kekurangan-kekuranga saya,“ ujar dia. (eda)
Editor: Eriec Dieda
