Politik
Nasdem Yakin Sapu Bersih Kemenangan 19 Pilkada di Jatim
Published
11 months agoon
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi saat ditemui di Surabaya, Minggu (8/3/2020). (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Partai Nasdem di Jatim tampaknya serius untuk sapu bersih kemenangan di 19 daerah yang menggelar pilkada yang digelar tahun ini. Partai yang merupakan besutan Surya Paloh ini sudah memetakan daerah-daerah yang potensi menang.
“Sudah kami petakan dan harapannya kami menang semua. Kami ini tidak mentraksasikan kursi tapi lebih kepada memilih untuk mencermati. Apakah kursi kami satu, dua, lima atau sepuluh kami akan konsen. Kalau pilkada kita ingin menitipkan cita-cita restorasi program yg baik, perkembangan daerah dan lain sebagainya itu kepada kepala daerah yang mampu. Tapi itu semua tidak akan terealisir kalau gak menang. Jadi otomatis NasDem di setiap daerah pilkada target menang,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi saat ditemui di Surabaya, Minggu (8/3/2020).
Wanita yang akrab dipanggil Jeanette ini mengatakan untuk nama-nama calon kepala daerah yang diusung Nasdem saat ini sudah ada yang diputuskan dan ada yang belum memutuskan. Namun lebih banyak yang belum.
“Itu bukan berarti kita lambat tapi ada riset sedang berjalan. Riset itu ada yang dilakuka satu kali, dua kali kalau memang hasilnya tipis-tipis itu kami akan riset lagi. Setidaknya dengar masyarakat dulu,” jelasnya.
Sementara itu, khusus untuk Surabaya, sambung Jeanette, sudah melalui pencermatan yang sangat luar biasa. Ia menambahkan posisi bukan hanya sebagai ibu kota provinsi tapi juga sebagai kota yang istimewa dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan berbagai aspek.
“Dan ini harus memainkan sebagai inspirator dan dinaminator bagi perkembangan secara nasional. Karena itu pemimpinnya harus mempunyai kompetensi, itu yang kami cermati. Nah semua yang mendaftar itu mempunyai kelebihan masing-masing. Tidak bisa bilang ini lebih bagus dari yang ini, tapi yang cocok suaru misi,” katanya.
Sedangkan untuk Ponorogo, Jenaette menambahkan pihaknya tidak membuka pendaftaran karena bupatinya (Ipong Muchlissoni) petahana. Menurutnya Ipong adalah struktural partai yang tidak perlu diragukan lagi.
“Dan dalam perjalanan memimpin Ponorogo kami menyimak dan merasa masih harus dilanjutkan oleh beliau,” ungkapnya.
Hal ini berbeda dengan Jember, menurutnya karena bupatinya (Faida) tidak secara struktural Nasdem atau bisa dibilang tidak berpartai maka pihaknya membuka pendaftaran. Namun sampai sekarang DPP belum memutuskan calon mana yang akan diusung. (setya)
You may like
Larangan Mudik Diberlakukan, Penjagaan di Perbatasan Jatim Diperketat
Waspada, Bantuan Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 Rawan Dikorupsi
Prihatin Dampak Ekonomi Pandemi Covid-19, Anggota Dewan Jatim Ini Turun Gelar Baksos
Inisiasi Bentuk Relawan Covid-19 Tingkat Desa, Inilah Upaya DPRD Jatim Tangkal Corona
BABINSA AJAK WARGA SENAM DAN BERJEMUR
Nasdem Lakukan Penyemprotan Disinfektan Keliling Bumi Reyog
Terbaru
Inggris Sumbang 100 Kendaraan Lapis Baja Untuk Militer Lebanon
NUSANTARANEWS.CO, Beirut – Inggris sumbang 100 kendaraan lapis baja untuk militer Lebanon. Pada hari Senin, sebuah kapal Inggris berlayar dari...
Jenazah Mantan Ketua Umum PB HMI Diserahkan Kepada Keluarga
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Jenazah mantan Ketua Umum PB HMI diserahkan kepada keluarga. Pada hari Rabu (20/1), Tim Disaster Victim Identification...
F-35 Semakin Gahar Dengan Integrasi Gatling Gun dan LRASM
NUSANTARANEWS.CO, Washington – F-35 semakin gahar dengan integrasi Gatling gun dan LRASM. Penambahan sistem persenjataan ini, semakin menyempurnakan daya serang...
Banjir Bandang Landa Distrik Paniai Timur Papua
NUSANTARANEWS.CO, Paniai – Banjir bandang landa Distrik Paniai Timur Papua. Banjir bandang dilaporkan terjadi pada Selasa malam (19/1) di kampung...
APBD dan Investasi Diharapkan Percepat Pertumbuhan Ekonomi
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – APBD dan investasi diharapkan percepat pertumbuhan ekonomi. Tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19...