Mancanegara

Nag Missile, Rudal Anti-Tank Produk India

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Pertahanan India (MoD) mengkonfirmasi bahwa India telah berhasil uji coba rudal anti-tank “Nag” yang diproduksi perusahaan dalam negerinya (ATGM). Nag adalah pengganti rudal buatan asing yang dibangun untuk senjata pertama militer India dan anti-senjata tangki.

“Peluru Rudal Terpadu Generasi Anti-Tank India asli produk dalam negeri, Nag telah berhasil diujicoba dua kali oleh DRDO (Defense Research and Development Organization) pada 8/9/2017 menghancurkan dua sasaran berbeda,” demikian bunyi siara pers MoD seperti dikutip Sputnik.

“Rudal ATGM Nag telah berhasil mencapai jarak target dalam kondisi berbeda dengan akurasi yang sangat tinggi seperti yang diinginkan oleh angkatan bersenjata kami,” klaim Kemenhan India.

Kemenhan India melanjutkan, dua uji coba peluncuran pada awal Juni lalu dilakukan pada puncak musim panas. Fungsi lengkap dari ATGT bersama dengan sistem peluncura NAMICA telah dibuat dan menandai keberhasilan penyelesaian Nag Missile.

DRDO telah sukses mengerjakan Nag (dalam bahasa Hindi “Cobra”) sejak 2009 silam, yang menghabiskan biaya sekitar 47 juta dolar untuk pengembangannya. Nag adalah rudal api yang dilengkapi dengan sistem penargetan yang mampu mengindentifikasi target secara visual sebelum mengunci dan menembak target hingga jarak 2,5 mil jauhnya.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Selain itu, India juga telah merancang kapal tempur rudal NAMICA yang diupgrade dari kendaraan tempur infanteri BMP-2 yang dirancang Soviet dan kini digunakan India secara ekstensif. NAMICA memiliki peluncur lapis baja yang bisa membawa empat rudal.

Nag kini dilaporkan telah memasuki babak produksi massal setelah dikembangkan secara ekstensif pada 2016 lalu. Selain itu, DRDO juga mengerjakan Helicopter-Launch Nag, atau HeliNa untuk keperluan jangka pendek militer India. Dan halikopter ini akan menjadi armada tempur utama India. Pada 2018 mendatang, India akan mengembakan helikopter serang pertama yang diproduksi dalam negeri untuk Angkatan Udara mereka.

India bertekad, HeliNa bisa dikembangkan di dalam negeri. Dan sampai proyek ini benar-benar selesai, India masih bergantung pada rudal anti-tank buatan luar negeri, termasuk helikopter tempurnya.

Saat ini, India masih mengandalkan rudal anti-tank produk Amerika, Eropa, Israel, Rusia dan Soviet. Nag dimaksudkan untuk menghapus semua senjata produk asing ini sebagai bagian dari inisiatif “Make in India”, guna mengurangi ketergantungan New Delhi pada senjata buatan luar negeri. (ed)

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 11