FeaturedRubrika

MWC NU Pragaan Bedah Buku ‘Mejerat Gusdur’ di STKIP PGRI Sumenep

Bedah buku Menjerat Gusdur di Aula Lantai III Bersama Verdika Rizki Utama penulis, Abrori pemdanding, Ahmad Rozali moderator. (Foto: nusantaranews.co/mahdi)
Bedah buku Menjerat Gusdur di Aula Lantai III Bersama Verdika Rizki Utama penulis, Abrori pemdanding, Ahmad Rozali moderator. (foto: nusantaranews.co / mahdi)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka Pekan Rajabiyah dan Harlah NU ke 97, Lakpesdam Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulam (MWCNU) Pragaan bekerja sama dengan BEM STKIP PGRI Sumenep menggelar bedah buku ‘Menjerat Gusdur’ kegiatan itu berlangsung di Aula lantai III STKIP PGRI Sumenep.

Acara yang berlangsung khidmat di ikuti oleh pencinta Gusdur dan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumenep Madura, Senin, 09 Maret 2020.

Hadir dalam kegiatan itu sebagai pemateri sekaligus penulis buku Menjerat Gusdur Verdika Rizki Utama, sedangkan sebagai pembanding panitia menghadirkan Abrori sebagai aktifis 89, sebagai mederator hadir juga Ahmad Rozali.

Dalam kegiatan itu Verdika menjelaskan panjang lebar terkait drama penglengseran Gusdur dari Presiden. Dari penemua dokumen penting di salah satu kantor DPP Parpor, termasuk ada nama tokoh penting terlibat dalam pelengseran Gusdur menjadi cacatan penting dalam penulisan buku Mejerat Gusdur.

Dari penemuan dokemen itu, Verdika mengkaji dan konfirmasi pada narasumber, sehingga terbitlah buku yang ia beri judul Menjerat Gusdur.

Baca Juga:  Kenduri Maulid Nabi di Mesjid Babul Iman Gp.Meurandeh Alue

“Dalam penulisan buku itu banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh penulis, termasuk ancaman kepada diri sendiri dan kedua orang tuanya,” terangnya di hadapan mahasiswa dan pengurus NU.

Dalam diskusi itu, Verdika menjelaskan bahwa Gusdur seorang negarawan karena dalam setiap tindakan yang beliau lakukan selalu memikirkan dampak yang akan didapatkan orang lain. Beliau tidak memikirkan kondisi pribadinya.

“Gusdur itu negarawan, beliau lebih memikirkan negara dan bangsa dari pada dirinya,” ucapnya.

Diakhir kegiatan, moderator Ahmad Rozali menjelaskan bahwa tujuan dari bedah buku untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya warga NU bahwa Gusdur lengser dari jabatan presiden bukan karena korupsi. Akan tetapi beliau justru dilengserkan oleh rival politiknya sendiri yang tidak senang jika Gusdur menjadi Presiden. Jika ingin tahu siapa saja aktor dibalik pelengseran Gusdur di buku menjerat Gusdur sudah dijelaskan secara rinci termasuk peran yang dilakukan.

Hadir dalam kegiatan itu hadir pengurus MWC NU Kecamatan Pragaan,  Kader Ansor, dan Kader PMII Sumenep.

Baca Juga:  Sejumlah Tokoh dan Pakar IT Deklarasi Berdirinya FORMASI

Pewarta: Mahdi
Editor: Achmad

Related Posts

1 of 3,140