Budaya / SeniPuisi

Musytaq, Menuju Pelukan Cahaya

Pintu Cahaya di Serambi. (Ilustrasi: "The Secret Door", Pure-Poison89 - DeviantArt/nusantaranews.co)
Pintu Cahaya di Serambi. (Ilustrasi: “The Secret Door”, Pure-Poison89 – DeviantArt/nusantaranews.co)

Puisi Luky Triana Oktafia

 

Menuju Pelukan Cahaya

 

Mendaki cahaya dengan kain yang terbalut dalam sujudku

Berwarna putih lembut

Yang dirajut

dengan seutas benang-benang

Sebagai jembatan menuju pelukan-Mu

 

Purwokerto, 12 Maret 2019

 

Musytaq

 

Kutitipkan nama pada

Hyang

Kuselipkan doa pada

Hyang

Separuh gemerlap yang

Menemani kehanyutan

Berlian mata berjatuhan

Memupuk doa yang

Ku titipkan

Hyang

 

Purwokerto, 21 Februari 2019

 

Beri Aku Sebuah Impian Nyata

 

Bunga mawar di bawah kolong

Bersembunyi di balik tembok putih

Terenyuh dalam kehanyutan

Tertusuk duri hingga berdarah merah

Berjatuhan menetes

Menjadi doa yang

Selalu menjadi

Harapan bunga

Mengharumkan bangsa

 

Purwokerto, 3 Maret 2019

Luky Triana Oktafia, Mukim di PP. Nurus Syifa, Sumampir, Purwokerto. Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Purwokerto.

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected]

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co

Related Posts

1 of 3,189