Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Musda Demokrat di Jatim Bergulir, Agung Mulyono: Jangan Gaduh

Musda Demokrat di Jatim Bergulir, Agung Mulyono: Jangan Gaduh
Musda Demokrat di Jatim bergulir, Agung Mulyono: jangan gaduh

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Musda Partai Demokrat Jatim dipastikan akan digelar pada  Kamis 20 Januari 2022. Plt Ketua DPD Partai Demokrat Emil Dardak membenarkan kabar tersebut.

“Benar Mas,” demikian isi WA Emil saat di konfirmasi tentang pelaksanaan Musda Partai Demokrat Jatim melalui pesan WA, Sabtu (15/1).

Kepastian ini juga terlihat dari maraknya berita tentang Musda ini. Dan dua kubu kandidat kuat yaitu Emil Dardak dan Bayu Airlangga terus berupaya menujukkan progres keduanya, yang sama sama berpeluang sebagai Ketua Partai Demokrat Jatim.

Kader senior Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono mengingatkan kepada para kader Demokrat untuk menjaga kondusifitas jelang musda nanti.

“Saya berharap teman teman Demokrat menjaga kondisi agar tidak ada kegaduhan.

Ramai boleh ya gak papa, tapi jangan timbulkan kegaduhan yang tidak positif,” kata pria yang juga Ketua Komisi D DPRD Jatim ini, Senin (17/1).

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Politisi asli Banyuwangi ini mengingatkan bahwa dalam pemilihan Ketua nanti tidak lagi menggunakan sistem suara terbanyak, karena PO (Peraturan Organisasi) dalam Musda kali ini sudah berubah, tidak sama dengan Musda sebelumnya.

“Sekedar mengingatkan bahwa pemilihan Ketua DPD nantinya tidak menggunakan sistem suara terbanyak. Sudah diatur itu dalam Peraturan Organisasi yang baru. Cukup memenuhi 20 persen dari jumlah pemegang hak suara sah, untuk bisa jadi calon Ketua,” ungkap penghobi olah raga nggowes ini mengingatkan.

Sambil berseloroh namun serius dr Agung menyebut para calon ketua ini harus melewati 2 JMP, 2 etape yang tidak mudah.

“Ada dua JMP, maksudnya Jembatan Menuju Puncak yang harus dilalui untuk bisa jadi Ketua. Yang pertama itu harus lolos prosentase jumlah dukungan. Dari sini nantinya DPD hanya mengusulkan ke DPP. Jembatan kedua yaitu fit and propertest dan yang menentukan DPP. Bukan kayak dulu banyak banyakan suara. Jadi harus lolos dan lulus 2 jembatan itu

Baca Juga:  13 Personel Polres Pamekasan Diberi Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Narkoba Seberat 498,88 Gram

Terutama jembatan ke 2 fit propertest, maka harus bisa menujukkan kemampuannya, karena ini adu ilmu. Jembatan 1 adu bolo,

jembatan 2 adu ilmu,” ungkapnya sambil terseyum.

Politisi yang sudah dua kali menjadi ketua komisi ini, berharap ini jadi pencerahan bagi kader Demokrat di Jatim, bahwa aturan mainnya sudah berbeda.

“Jadi mari kita pilih yang terbaik. Dalam Musda ini kepentingan partai harus diutamakan, terutama bisa menang Pilleg dan pilpres 2024. Saya yakin kader yang diajukan ke DPP dan yang terpilih adalah kader terbaik,” pungkasnya. (Setya)

Related Posts

1 of 3,049