Munculnya Ustadz Somad dan Sandiaga Uno Bawa Sinyal Positif Kubu Prabowo

Ustad Abdul Somad (Foto Kredit)

Ustad Abdul Somad (Foto Kredit)

Kandidat bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno/Foto via beritatelisik
Kandidat bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno/Foto: Beritatelisik

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Prabowo Subianto disebut akan memutuskan cawapresnya malam ini. Isu Sandiaga Salahuddin Uno digandeng Prabowo jadi cawapresnya kian kuat. Pakar Digital, Anthony Leong menyebut bahwa isu cawapres Sandiaga Uno muncul sentimen yang sangat positif begitu juga saat Ustadz Abdul Somad muncul.

“Dinamika Prabowo-Sandi lahirkan sentimen positif. Ini tren di sosial media sangat positif dan netizen juga inginkan figur yang memang bisa memecahkan persoalan ekonomi, itu ada di Pak Sandi. Sementara Somad Effect juga cukup menarik karena tidak pernah ada di lembaga survei manapun tapi nyatanya dinamika itu ada sekarang dan di media sosial soal UAS juga positif,” ujar Anthony dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Anthony menyebut Sandiaga Uno sangat berpeluang mendampingi Prabowo karena isu di media sosial dengan isu yang ada di masyarakat relatif sama.

“Kenyataan memang isu ekonomi sangat menjadi sorotan seperti lapangan pekerjaan, harga bahan pokok yang semakin tinggi, nah di media sosial dan digital juga tone-nya hampir sama. Masyarakat inginkan perubahan ekonomi Indonesia bisa menuju ke arah yang lebih baik, jadi perlu pemimpin yang mengerti persoalan ekonomi,” ujarnya.

Anthony juga mengkomentari perihal cawapres dari kubu Jokowi. Ia menyebut pasangan Jokowi kurang disambut antusias oleh netizen, karena Jokowi yang memegang sentral kepemimpinan.

“Pasangan Jokowi kurang begitu disorot, kalau Kubu Prabowo masyarakat lebih antusias menanti cawapresnya karena cawapresnya jadi penentu,” ujar Anthony yang juga CEO Menara Digital itu.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Sandiaga merupakan sosok alternatif yang bisa diterima calon mitra koalisi. Sandi dipilih di tengah kengototan Partai Demokrat, PKS, dan PAN, yang masih ingin memajukan kader sebagai cawapres.

“Kebetulan Sandi kan satu partai dengan Prabowo. Mungkin bagi partai yang lain, tidak menjadi… tidak irilah. Partai lain kan maunya Demokrat, yang PAN maunya PAN, PKS maunya PKS, alternatifnya dipilih di luar tiga partai ini,” ujar Riza melalui keterangannya.

Sebenarnya, kata Riza, ada tokoh lain yang bisa jadi alternatif cawapres Prabowo. Mereka di antaranya Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Ustaz Abdul Somad Batubara. Anies disebut Waketum Partai Gerindra Fadli Zon akan berfokus di Jakarta sebagai gubernur selama 5 tahun. Abdul Somad jelas menolak masuk ranah politik.

“Memang posisi Sandi posisi yang terbaik dalam suasana sekarang yang bisa diterima semua kelompok,” ucap Riza. (red/nn/bya)

Editor: Alya Karen & Banyu Asqalani

Exit mobile version