NUSANTARANEWS.CO – Akhir pekan ini, Pemier League, Sabtu (24/9) akan menyajikan duel panas antara Manchester United (MU) melawan juara bertahan musim lalu Leicester City. Tak hanya soal harga diri klub, namun pertandingan keduanya ini mempertemukan dua pelatih yang memiliki riwayat hubungan tak sedap.
Ranierri punya catatan ‘buruk’ setiap kali bersua dengan Mourinho. Ia kerap menjadi bahan ‘bullyan’ oleh Mou. Tahun 2004 silam, Mou menggantikan kepelatihan Ranierri di Chelsea, dan di depan awak media ia mengatakan Ranierri sebagi pecundang yang tak mampu memberikan gelar kepada klub yang dibelanya. Menanggapi cibiran Mou tersebut, Ranierri memilih diam.
Karier kepelatihan Ranierri kembali terusik ketika pindah ke Serie A saat menangani AS Roma. Mou pun juga hijrah ke Inter Milan. Duel keduanya pun tak terhindari. Mou yang sukses menumbangkan anak-anak asuhan Ranierri kala itu, kembali membuat bullyan kepada kepada Ranierri.
Dicap sebagai pelatih kurang beruntung, tak menjadikan Ranierri naik pitam. Nah, akhir pekan ini, untuk pertama kalinya di panggung Liga Inggris, pertemuan keduanya akan tersaji di Old Trafford.
Berstatus sebagai tim tamu, Ranierri siap menghentikan “bullyan” Mourinho. Menghadapi laga Sabtu (24/9) ini, Ranierri menanggapinya dengan cukup santai dan sedikit guyon.
“Tidak ada masalah. Itu adalah masa lalu, tidak sekarang. Mungkin dia (Mou) harus menawari saya anggur merah yang bagus. Jika dia menawarkan itu, saya bersedia minum dengannya,” kata Ranierri, Kamis (22/9) saat jumpa pers. (Adhon MK)