Resensi

Motivasi Hidup sang Ulama

Motivasi Hidup sang Ulama Judul Buku: Petuah Bijak & Kisah Inspiratif 2 (Ulama Salaf dan Nusantara) Pengarang: A. Yasin Muchtarom Penerbit: LIRBOYO PRESS Tahun Terbit: 2014 Cetakan: Ke-dua di Indonesia Tebal: 124 Halaman ISBN : 978-602-1207-05-5 Presensi: Achmad jailanei*
Motivasi Hidup sang Ulama
Judul Buku: Petuah Bijak & Kisah Inspiratif 2 (Ulama Salaf dan Nusantara)
Pengarang: A. Yasin Muchtarom
Penerbit: LIRBOYO PRESS
Tahun Terbit: 2014
Cetakan: Ke-dua di Indonesia
Tebal: 124 Halaman
ISBN : 978-602-1207-05-5
Presensi: Achmad jailanei*

NUSANTARANEWS.CO – Seperti halnya buku pertama, buku kedua yang terdapat dalam buku Petuah Bijak & Kisah Inspiratif 2 (Ulama Salaf dan Nusantara) ini sebagian besar memiliki kisah dan petuahnya pernah ditampilkan di fan page Lirboyo.  Dalam buku Petuah Bijak yang Kedua terdapat 2 materi pokok yaitu: Kisah inspitatif dan Petuah Bijak, yang terdapat 113 judul, salah satunya: Ayo Bersedekah di Hari Asyuro, Resep Mimpi Jumpa Rasulullah, Hormat Pada Ibu, Mari Bersyukur, Hakikat Ilmu dan lain-lain.

Tanggung Jawab Seorang Guru: KH Marzuqi Dahlan pernah dhawuh kepada santri, ”santri-santri gak usah tirkat nemen-nemen. Sing penting ngaji sing mempeng. Sebab neng kene biyen ditirakati kiaine.” (santei-santri tidak perlu tirakan berlebihan. Yang penting mengaji dengan rajin. Karena disini dulu sudah du tirakati kiainya) yang beliau makdud dengan kiai tidak lain adalah KH. Abdul Karim,perintis dan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo.

Keindahan Akhlak Ulama Salaf: Saat sahabat Salman Al Farisi di caci maki orang, beliau berkata “jika bobot timbangan amalanku ringan, aku lebih buruk dari yang dia katakan. Tetapi jika bobot amalku berat, apa yang dia katakan sama sekali tidak berpengaruh padaku.” Dan pada saat Imam Asy Syi’bi di jelek-jelekkan orang lain,beliau berkata kepedanya, “jika kamu benar,semoga Allah mengampuniku. Jika kamu dusta semoga Allah mengampunimu.”

Baca Juga:
Surat yang Tak Pernah Terkirim
I Love My Best Friend
Romantika Cinta Masa SMA

Anak Nakal Menjadi Ulama Besar: KH Ihsan bin Dahlan Jampes (pengarang kitab Sirojut Tholibin, kakak KH. Marzuqi Dahlan) pada masa remajanya adalah sosok anak yang nakal. Kegemarannya menyaksikan pertunjukan wayang kulit dan bermain judi membuat dia keluyuran ke luar rumah hingga tiap malam. Semenjak mengalami mimpi buruk, Ihsan tidak lagi berani keluyuran malam. Ada semacam dorongan kuat untuk pergi mengembara mencari ilmu. Akhirnya Ihsan meminta restu kepada orang tua dan neneknya mencari ilmu di berbagai pesantren di tanah jawa dan madura, yang berhasil membuatnya menjadi sosok ulama besar dengan puluhan karangan kitab. Yang paling fenomenal  adalah kitab Sirojut Tholibin. Kitab ini pernah di jadikan buku wajib untuk kajian post graduate di universitas Al Azhar Kairo Mesir. Ingatlah “Masa lalu yang hitam jangan membuat kita putus harapan untuk menjadi orang shalih dan orang berilmu.”

Rahasia Keberkahan Kitab Zubat: Imam Ibnu Ruslan menyelesaikan penulisan Kitab Zubat di atas sebuah kapal yang berlayar di laut lepas. Beliau di situ bersama banyak orang. Di saat orang lain tidur, makan dan minum, beliau sibuk merampungkan kitab berupa syair-syair dalam fan fikih tersebut. Pada saat kitab Zubat sudah selesai ditulis,Imam Ibnu Ruslan mengikatkan batu di bagian atas dan bawah kitab itu. Beliau ingin melempar kitab itu ke laut. Orang-orang di kapal ssat melihat itu lansung mencegahnya. Mereka merasa sayang, hasil kerja keras tulisan  buah karya seorang ulama di buang begitu saja. Namun beliau tetap bersikukuh dengan niatnya. “Biarkanlah. Jika kitab karanganku ini benar-benar ditulis ikhlas kerena Allah, air laut tidak kan maupu merusaknya.” Kata beliau mantap.

Mempeng Ngaji: ”Sing penting ngaji. Senajen anake wong ngarit nek gelem ngaji yo pinter. Anake wong. Ngalim ra gelem ngaji yo ra pinter. Singpenting ngaji sing tenanan.”(yang penting mengaji. Biarpun putra seorang tukang sabit jika mau mengaji, dia akan pintar. Putra orang betilmu jika tidak mau mengaji, tidak akan pintar. Yang penting mengaji dengan bersungguh-sungguh)dhawuh KH. Abdul Karim(pendiri Pesantren Lirboyo 1856-1954). “Kita harus belajar yang sungguh-sungguh, jangan membanggakan keturunan.” Pesan KH. Marzuqi Dahlan (Pengurus Pesantren Lirboyo 1906-1975).

Nasehat Kiai Mahrus Untuk Calon Pemimpin:”Kiai Mahris itu orangnya  tidak mudah menyamaratakan saat menberikannasehat. Nasehat kepada orang kelak akan hidup dalam organisasi, berbeda dengan nasehat kepada santri nantinya akan menjadi kiai di pondok pesantren. Jika beliau bisa menyesuaikan. Saya merasakan sekali. Ketika mau boyong,saya diantarkan oleh bapak saya.ketika mau pamit,saya diwanti sama kiai,”inget nek koe dadi pemimpin,tolong hindari dua masalah. Yang petama,jangan sampai mata duitan. Yang  kedua, jangan tergoda perempuan. Kalau bisa bertahan dari dua hal ini insya Allah semangat,” kenang Dr. H. Abu Hafshin (alumi Lirboyo, wakil ketua PWNU Jateng dan dosen IAIN Walisongo Semarang).

Zakatilah Ilmu: Dalam sebuah kesempatan menyampaikan mauidhoh hasanah, KH. Anwar Mansur berpesan kepada seorang santri. “Zakatilah ilmu yang kalian miliki. Memiliki harta namun tidak mengeluarkan zakat, hukumnya dosa. Begitu huga ilmu. Pemiliknya berdosa jika ilmunya tidak dizakati. Apa zakatnya ilmu? Diamalkan. Memilikiilmu harus diamalkan. Paling tidak 10% dari ilmu yang dimiliki.”

Mengajarkan Ilmu: “santri nek mulih ngadepo dampar.” (KH. Abdul Karim). KH. Anwar Manshur pernah dhawuh, “Titenono, santri Lirboyo bar tamat ora mulang, sing diuber malah urusan dunyo uripe ora barakah. Sing barokah, gelem mulang lan kerjo sak eneke.” (Perhatikan, santri Lirboyo setelah tamat tidak mengajar, yang justru urusan dunia, hidupnya tidak barokah. Yang barokah,mau mengajar dan kerja se adanya).

Hakikat Ilmu : “Ilmu itu yang penting bukan hanya pinternya membaca,bukan hanya pinternya pidato atau pinter macem-macem. Tapi bagaimana ilmu itu bisa mewarnai hati. Sehingga hati tersebut bisa menuntun pada pemiliknya untuk menuju ridhonya Allah.”

Kesalahan Robin Hood : Robin Hood dari inggris,dia adalah seorang yang menjarah lambung- lambung pemerintah,lantas membagikan isinya pada rakyat yang tercecik pajak tinggi. Perampokan  atas nama pembelaan orang miskin itu yang di lakukan Robin Hood seperti mencuci baju kotor dengan air kencing. Bukannya menjadi bersih,malah menjadi pesing. “Kejahatan dan kemaksiatan meski di bungkus dengan motivasi dan niat baik tetaplah suatu keburukan.”

10% Haram : Rasulullah bersabda, “Seorang yang menbeli baju seharga 10 dirham dan ada 1 dirham dari uang haram, maka Allah tidak menerima sholatnya selama masih ada sesuatu yang haram dalam baju itu.”

Kita Hanya Pindah Tempat: “ Sesungguhnya kita di ciptakan untuk selama-lamanya. Kita hanya akan pindah dari satu tempat ke tempat menuju satu tempat yang lain.” Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Akal vs Syahwat: Allah menciptakan malaikat,dianugerahi akal tampa di beri syahwat. Binatang diciptakan memiliki syahwat, tampa mempunyai akal. Manusia diciptakan dengan dianugerahi keduanya. “Jika akal seorang manusia sanggup mengalahkan syahwatnya, dia lebih baik dari malaikat. Namun, jika syahwat dalam dirinya mampu menundukkan akalnya, maka hewan lebih baik darinya.”

Kebaikan dalam Penghamburan: “Bukan termasuk kebaikan, menghamburkan kekayaan. Tapi bukan termasuk menghamburkan jika untuk kebaikan.” (Imam Al Ghozali).

Kerja, Kerja, Kerja : “Jangan cuma menengadah sambil BERPANGKU TANGAN! Karena tak ernah ada emas permata yang JATUH DARI AWAN.”( Khalifah Umar bin Khathab)

Hati Kita Bersih Atau Kotor Ya? “Jika hati bersih, ia tidak akan merasa kenyang membaca al-Qur’an.” Habib Muhammad bin Hasan Jamalul Lail.

Pujian Hanya Untuk Orang Yang Layak Dipuji : Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Memuji seseorang lebih dari pada yang ia berhak menerimanya, sama dengan ‘menjilatnya’. Tetapi, melainkan pujian bagi yang berhak menerimanya, menunjukkan kebodohan atau kedengkian.”

Pendidikan Rendah Hati : Dalam kesempatan,KH. Mahrus Ali menyampaikan kepada para pengurus dan santri, “Saya jangan dianggap guru sampean. Guru sampean tetep mbah Kiai Abdul Karim. Saya tidak merasa kalian itu santri saya. Sampean tetep muridnya mbah Kiai Abdul Karim.”

Jangan jadi pencuri! Dhawuh Hadlratus Syaih KH. Hasyim Asy’ari ”wahai para ulama pemimpim orang-orang bertaqwa  dari kalangan ahli sunnah wal jamaah,pengikut madzhab empat. Kalian semua telahbelajar agama dari orang-orang sebelum  kalian dengan sanad yang muttasil. Kalian adalah penjaga gudang ilmu ulama dan sekaligus pintunya. Janganlah masuk rumah kecuali melaluipintunya! Janganlah belajar agama kecuali dari para ulama. Barang siapa masuk rumah tidak melalui pintunya,maka dia adalah pencuri.”

Buku ini dapat di baca oleh semua kalangan baik anak-anak sampai dewasa. Buku ini sangat cocok karena banyak sekali mengandung motivasi. Jadi membaca buku ini tidak hanya menjadi teman pengisi waktu,namun juga insya Allah mengundang tutunnya rahmat.

*Achmad Jailanei aktif di Kajian Agama SMAN 1 PAKONG

Related Posts

1 of 3,052