Moskow Punya Bukti Kelompok Helm Putih Bagian dari Teroris Jabhat Al Nusra

Relawan White Helmets menuduh Rusia dan Iran sebarkan zat saraf atau kimia di kawasan Ghouta Timur, Douma, Suriah. (Foto: Twitter/White Helmets)
Relawan White Helmets menuduh Rusia dan Iran sebarkan zat saraf atau kimia di kawasan Ghouta Timur, Douma, Suriah. (Foto: Twitter/White Helmets)

NUSANTARANEWS.CODamaskus dan Moskow bersikukuh dengan keyakinannya bahwa militan dan organisasi non pemerintah, Helm Putih (White Helmets) adalah kelompok yang selama ini melakukan tindakan provokasi dengan melibatkan senjata kimia untuk menggiring opini publik dan membenarkan intervensi asing di Suriah. Isu adanya serangan kimia di Douma dan Ghouta membuat Amerika Serikat, Inggris dan Perancis menyerang Suriah dengan 100 rudal jelajah pada April lalu.

Pada November, Kementerian Pertahanan Rusia mengendus Helm Putih terus mempersiapkan provokasi baru menggunakan senjata kimia di Suriah.

Baca juga: Rusia Ungkap Cara AS Gunakan Senjata Kimia di Suriah

Moskow mengaku punya bukti keterlibatan secara langsung kelompok Helm Putih di Suriah, bahkan menyebut kelompok tersebut terkait langsung dengan pelaku teror Jabhat Al-Nusra.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bukan rahasia lagi bahwa kelompok Helm Putih merupakan agen yang terlibat aktif di sejumlah daerah yang dikendalikan pemerintah Suriah serta melakukan kontak dengan teroris dan ekstremis.

“Ada banyak laporan saksi yang mengatakan Helm Putih sebenarnya adalah cabang dari organisasi Jabhat Al-Nusra, yang masuk daftar hitam Dewan Keamanan PBB,” kata pernyataan Kemenlu Rusia dikutip TASS, Selasa (25/12).

Baca juga: Rusia Tuduh AS dan Uni Eropa Serbarkan Perang Propaganda Soal Serangan Zat Kimia di Douma

Baca juga: Presiden Trump Izinkan Pasukan AS, Perancis dan Inggris Bombardir Suriah

Keberadaan Helm Putih di beberapa daerah berhasil diendus pasukan pemerintah Suriah. Dan tak sedikit anggota kelompok tersebut melarikan diri ke daerah-daerah lain, bahkan ke luar negeri, terutama setelah pasukan pemerintah berhasil membebaskan Suriah barat daya dari teroris.

“Menurut informasi yang kami himpun, organisasi White Helmet yang terkenal jahat yang didirikan dengan dukungan badan intelijen barat, berupaya keras melakukan provokasi baru di Suriah, khususnya di Idlib,” katanya.

Helm Putih didanai oleh negara-negara barat dan AS untuk terlibat di Suriah atas nama misi kemanusiaan. Namun belakangan, pemerintah Sudiah dan Rusia mengendus gelagat kejahatan terselubung yang dilakukan Helm Putih. Selain mengoperasikan senjata kimia, organsiasi ini juag disebut-sebut kerap mengevakuasi anggota kelompok teroris.

Baca juga: Motif Serangan AS dan Sekutu Terhadap Suriah Bukan Faktor Senjata Kimia

“Kami yakin setiap orang, cepat atau lambat, akan melihat wajah Helm Putih yang sebenarnya. Kami telah meminta sponsor mereka dari negara-negara barat untuk berhenti melindungi ekstremis,” papar Kemenlu Rusia.

Sejumlah upaya keras organisasi Helm Putih sejauh ini menjadi sumber terpercaya negara-negara barat terutama AS, Inggris dan Perancis. Operasi Helm Putih di Suriah menjadi referensi barat untuk membuat keputusan politik dan tindakan militer di negara yang telah dirundung perang sipil selama tiga tahun terakhir. Termasuk serangan 100 unit rudal ke Suriah pada April silam, adalah berkat ulah Helm Putih yang menyebarkan berita palsu menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.

Baca juga: Lagi, AS Bekerjasama Dengan ISIS Siapkan Serangan Senjata Kimia Palsu di Suriah

Sekadar informasi, ada sejumlah kelompok teroris yang aktif berperang di Suriah yang mendapat dukungan AS, Israel dan Arab Saudi. Di antaranya Jaysh Al Islam, Ahrar Al Sham dan Jabhat Al Nusra.

Jabhat Al-Nusra adalah kelompok teroris yang berada dalam daftar teroris internasional. Namun secara rahasia, CIA, M16, DGSE Prancis dan negara Teluk telah mensponsori gerakan mereka di Timur Tengah.

(spn/ts)

Editor: Almeiji Santoso

Exit mobile version