NUSANTARANEWS.CO – Sebuah karya mosaik yang diperkirakan berusia 1.800 tahun ditemukan di Israel.
Diberitakan Reuters, para arkeolog menyebutkan bahwa mosaik yang ditemukan di wilayah kota pesisir Caesarea tersebut berasal dari era Romawi dengan gambaran pria berpakaian toga.
Adapun penemuan mosaik kuno tersebut terjadi saqat penggalian sebuah bangunan dari masa Bizantium. Bangunan yang digali tersebut diduga berusia 300 tahun lebih muda dari mosaik yang tertimbun di bawahnya.
Caesarea merupakan sebuah kota metropolis Romawi yang dibangun untuk menghormati Kaisar Agustus Caesar oleh Raja Herodes, yang memerintah Yusea dari tahun 7 SM sampai kematiannya pada tahun 4 SM.
Hal tersebut menjadi penemuan yang cukup mengejutkan. Bagi dunia alrkeologi Israel menyebut, penemuan tersebut menggugah seperti menemukan dua harta karun sekaligus. ” Kejutannya sungguh, adalah bahwa kami menemukan dua peninggalan sejarah dari kemuliaan Caesarea,” kata Peter Gendelman, co-director penggalian Otoritas Barang Antik Israel saat diwawancarai Reuters.
Mosaik yang ditemukan tersebut berukuran 3,5 meter dengan panjang 8 meter yang melukiskan tiga orang berpakaian upga dengan pola geometris dan sebuah prasasti dalam bahasa Yunani yang telah rusak.
Menurut para arkeolog mengenai sosok-sosok yang ada dalam mosaik tersebut belum dapat dipastikan. Namun kuat dugaan bahwa jika bangunan dimana mosaik dibuat pada jamannya tersebut adalah rumah, maka kemungkinan orang-orang dalam gambar tersebut adalah tuah rumah.
Jika ternyata tempat tersebut pada masalnya adalah tempat umum, maka kemungkinan sosok-sosok tersebut adalah donatur mosaik atau dewan kota dan orang-orang yang cukup berpengaruh.
Dilihat dari segi artistik, sesuai keterangan otorotas terkait, karya mosaik yang mereka temukan tersebut memiliki sisi artistik yang cukup tinggi, dengan sekitar 1.200 batu per meter persegi.
Adapun yang melatar belakangi penemuan mosaik kuno tersebut adalah proyek besar-besaran Israel dalam rangka konservasi dan rekonstruksi Taman Nasional Caesarea yang bertujuan merekonstruksi jembatan era Tentara Salib. (Riskiana)
Editor: Achmad S.
