Khazanah

Monumen Trisula, Napak Tilas Sejarah Perlawanan Melawan PKI

“Monumen Trisula tersebut dibangun sebagai bentuk upaya untuk memperingati sekaligus mengenang tragedi perlawanan melawan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang hendak melakukan kudeta terhadap negara.”

NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Saat didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan bertajuk Shooting On Action Indonesia dari program para siswa SMKN 1 Blitar, Sersan Mayor Tulus Widodo menjelaskan mengenai sejarah Monumen Trisula. Monumen ini terletak di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dalam keterangannya, Tulus Widodo (3/9) menjelaskan monumen Tugu Trisula dibentuk dan diresmikan sejak 18 Desember 1972 silam. Saat itu, Deputy Kasad Letjen TNI Mochamad Jasin ditunjuk untuk meresmikan monumen tersebut.

Dirinya menambahkan, Monumen Trisula tersebut dibangun sebagai bentuk upaya untuk memperingati sekaligus mengenang tragedi perlawanan melawan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang hendak melakukan kudeta terhadap negara. Dimana satuan jajaran Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula kala itu melaksanakan operasi perlawanan terhadao PKI yang dipimpin langsung oleh Danbrigif Linud 18 pertama Kolonel Inf Witarmin.

Tulus Widodo juga menjelaskan kepada siswa dan siswi sebagai tanda peringatan aksi penumpasan di daerah Bakung Kabupaten Blitar Selatan yang dijadikan Markas Komando operasi ini. “Maka didirikanlah satu monumen yang diberi nama Monumen Trisula,” ujar dia.

Hingga kini monumen tersebut dijadikan suatu tempat bersejarah serta difungsikan sebagai tempat untuk melaksanakan renungan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah dilaksanakan oleh para pendahulu Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula.

“Tak sedikit dari masyarakat serta mahasiswa di Wilayah Jawa Timur yang melaksanakan napak tilas dan renungan suci di Monumen Trisula untuk mengenang aksi penumpasan PKI di Blitar Selatan,” sambung dia. (amrin08)

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available