NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Monumen KNPI Peninggalan Presiden Suharto Jadi Ladang Tebu. Di Blitar, banyak terdapat obyek-obyek bernilai sejarah. Beberapa di antaranya terawat dengan baik seperti Candi peninggalan Majapahit, Istana Gebang. Namun, tak sedikit dari obyek-obyek historis yang ada kondisinya tak terawat karena kurang diperhatikan.
Salah satunya adalah Monumen KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) yang ada di Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Dari pantauan Nusantaranews, Rabu (26/07/2017), gedung monumen kini sudah rata dengan tanah bahkan menjadi ladang tebu.
Slamet (45) salah satu warga setempat mengatakan, “Monumen KNPI dulu dibangun era Presiden Suharto untuk Pekan Hijau Nasional, bahkan Presiden Suharto menandatangani langsung untuk meresmikan monumen tersebut,” ungkap, Slamet.
Slamet menambahkan, karena terbengkalainya monumen KNPI, maka dimanfaatkan sejumlah oknum untuk kegiatan negatif. Sehingga warga berinisiatif membongkarnya dan dijadikan ladang tebu.
Di pelataran bangunan monumen yang berbentuk tangan itu, juga tampak banyak sampah berserakan di sana-sini.
Selain kondisi yang tidak terawat, monumen yang hanya tersisa seluas kurang lebih satu kali dua meter tersebut dipenuhi semak belukar. Parahnya, di sekitar monumen tidak ada tanda yang terpasang jika di daerah itu berdiri sebuah monumen bersejarah.
Pewarta: Nanang Habibi
Editor: Romandhon