NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pilkada DKI Jakarta 2017 dua hari lalu menunjukkan soliditas etnis Cina dan umat Kristan dalam mendukung Calon Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di mana Ahok merupakan etnis Cina dan beragam Kristen.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak jika melihat sebaran pemilihan berdasarkan agama dan etnis dari hasil survei SMRC.
“Situasi ini harus dimaknai sebagai potensi kebangkitan politik dari kalangan etnis Cina. Yang selama Orde Baru dipaksa tidak bisa masuk dengan mudah di ranah politik dan terpaksa hanya masuk pada kegiatan-kegiatan ekonomi,” ujar Dahnil melalui keterangan tertulisnya kepada media, Kamis (16/2).
Menurut Dahnil, baik entnis Cina maupun umat Kristiani berkompetisi di dunia politik pada masa Orde Baru merupakan hal yang tabu.
“Karena itu, potensi kebangkitan etnis Cina di dunia politik perlu disyukuri sebagai buah dari reformasi guna memperkuat makna bangsa Indonesia itu sendiri,” katanya.
Dahnil mengharapkan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan pesan yang mengandung kebencian dari para politikus.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan. “Apalagi pesan-pesan memecah yang disampaikan untuk umat Islam, saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang memilih Ahok tersebut telah memberikan teladan baik tentang makna persatuan dan kesatuan,” kata Dahnil. (rsk)
Editor: Sulaiman
