NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta untuk bertemu para pengurus Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Sebagai Bapak BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Indonesia, Ridwan Kamil menerima undangan tersebut untuk menyerap aspirasi para pengurus BPD di dua provinsi tersebut.
“Hari ini di Aceh karena kebetulan saya menghadiri undangan peringatan 17 tahun Tsunami Aceh ada beberapa daerah yang datang menyambut saya, sebagai bapak BPD tentulah diterima dengan senang hati aspirasinya,” ujar Ridwan Kamil, di Cafe Quantum Coffee Kota Banda Aceh, Minggu (26/12).
Seperti diketahui, Ridwan Kamil bulan lalu didaulat oleh PABPDSI menjadi Bapak BPD seluruh Indonesia. Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, harapan PABPDSI kepadanya adalah memperjuangkan harkat martabat dan eksistensi BPD yang selama belum sempurna secara pengakuan.
“Saya diminta untuk memperjuangkan harkat martabat sebuah eksistensi yang belum sempurna pengakuannya,” ujarnya.
Kang Emil menyebut, selama ini hak dan kewajiban BPD belum berjalan baik. Padahal dalam demokrasi harus ada eksekutif yang menjalankan dan legislatif yang mengawasi.
“Nah kepala desa sekarang ini belum sama seperti kepala daerah atau pusat, makanya tadi curhatannya banyak hal yang tidak terawasi, kasus dan sebagainya,” jelasnya.
Kang Emil optimistis, dengan kekompakan dan kebersamaan PABPDSI yang biasa di sebut Tuha Peut Gampong terus dijaga tujuan organisasi akan tercapai dengan maksimal.
“Pokoknya dengan kekompakan pasti meraih kemenangan, dengan kebersamaan pasti meraih keberhasilan,” katanya.
Di hadapan pengurus BPD Aceh dan Sumut Kang Emil mempercayai satu teori bahwa masa depan ada di desa bukan di kota. Syaratnya adalah menguasai teknologi.
“Sehingga nanti bisa tinggal di desa rezeki kota, itu yang akan kita perjuangkan tidak hanya eksistensi organisasinya tapi juga kesejahteraan desanya,” ujar Kang Emil.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mandataris Pimpinan Wilayah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PW PABPDSI) Aceh Syari M Nur mengucapkan selamat datang kepada bapak BPD Indonesia di Aceh, Ia juga berterima kasih kepada Ketum DPP PABPDSI, Kadis DPMG Aceh, Kadis DPM Jabar, terutama pengurus PABPDSI Daerah se Aceh dan SUMUT.
“Kami mohon kepada kita semua, saya sudah merekrut dari pada aspirasi beberapa daerah di Aceh, selaku anak kepada bapak, mudahan aspirasi ini dapat tersampaikan,” katanya.
Ia juga menyinggung dengan pengunduran kegiatan Rapat Kerja yang rencana pada hari tersebut, namun yang dimana hari berkabungnya Tsunami di Aceh. Tetapi di usulan Pemerintah Aceh akan mengadakan Raker juga pengukuhan pada bulan Maret tahun 2022.
“Bahwa dari hasil rakernas di Bandung, mudahan itu menjadi kenyataan, bagi yang berada di daerah, kami akan mempertahankan apa itu demokrasi semoga dapat dicapai melalui BPD ini,” unggahnya.
Selanjutnya, Syari Menambahkan pihaknya akan ke tahapan perampungan penyusunan kepengurusan PW PABPDSI Aceh dan pemberian Mandat untuk seluruh Kabupaten/Kota.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si mengatakan momentum kegiatan yang telah terencana tersebut berbenturan dengan hari berkabung nasional sampai daerah-daerah menggelar kegiatan mengingat Tsunami 17 tahun.
“Sekitar bulan Maret Pemerintah Aceh, melalui DPMG Aceh akan mengadakan program melalui peningkatan kapasitas Tuha Peut Gampong sekaligus pengukuhan,” katanya.
Yang selanjutnya, kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan cidera mata dari PW PABPDSI Aceh kepada Bapak BPD Indonesia Ridwan Kamil, begitu juga dari Pemprov Jabar ke PABPDSI Kabupaten Kota. (SB/MG)
